HIDUPKATOLIK.COM – RUMAH Rudy Keraf (48 tahun) di Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini ramai dikunjungi orang sejak Rabu, 24/11/2021. Sebuah patung Bunda Maria yang ia temukan di laut lepas Lewoleba menjadi pusat perhatian setiap orang yang datang. Patung yang mirip patung Bunda Maria dari Fatima, Portugal itu ditaruh di sebuah meja disertai lilin-lilin menyala.
Rudy Keraf, warga Kelurahan Lewoleba Tengah, Lembata, mengaku memang suka mancing. Ia mengatakan, Rabu pagi-pagi, bersama dua orang temannya, Hen Gowing dan Marsel, pergi memancing. Mereka menyisir lautan menuju arah Barat menggunakan perahu motor 2GT milik Rudy. Rudy mengemudikan perahu. Dua temannya duduk di belakang.
Rudy mengatakan, lima belas menit lepas dari pelabuhan, pandangannya tertuju pada sebuah benda yang terlihat mirip seonggok kayu kecil terapung di kejauhan. Awalnya ia menghiraukannya namun ia merasa penasaran. Sejurus kemudian ia membelokkan perahu menuju benda itu.
Begitu mendekat, ia kaget karena benda itu ternyata sebuah patung Bunda Maria dengan rosario di lehernya. “Saya lalu teriak. Aduh, patung Bunda Maria. Saya beritahu kedua teman. Saya lalu ambil handphone dan buat siaran langsung di Facebook saya,” tutur Rudy
Rudy pun segera mendekat dan mengambil patung tersebut. Patung berukuran 1,20 sentimeter. Sesudah merapikan patung, Rudy dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju tempat pemancingan. Namun, ketika sedang memancing, teleponnya terus berdering yang memberitahukan bahwa bayak orang yang menunggu di pelabuhan setelah melihat siaran. Maka, Rudy pun mengajak rekannya pulang. Sesampai di pelabuhan, ia melihat lebih dari seratus orang telah menunggu kedatangan mereka.
Rudy mengatakan, seorang teman akrabnya Muslim bernama Saiful Nene menjemput ke perahu dan langsung mengalungkan selembar kain (selendang tenun). Saiful pun membawa sekaligus mengantar patung dengan menggunakan mobilnya ke rumah Rudy.
Hingga tulisan ini diturunkan sore ini, Kamis, 25/11/2021, kepada hidupkatolik.com, Rudy menyampaikan, orang silih berganti datang ke rumahnya untuk melihat patung itu. Di anara yang datang, ada yang menaruh persembahan di kaki patung. “Itu semua akan saya serahkan ke gereja nanti,” ujar Rudy yang mengaku sangat terharu dengan kejadian ini. “Saya tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata,” ujarnya terbata-bata.
FHS