16 Perguruan Tinggi Keagamaan Terlibat dalam Grand Final Lomba Karya Tulis Ilmiah

194
Kiri-Kanan: Sukestiyarno; FX Eko Armada Riyanto, CM; Lukman Hakim Saifuddin; Dirjen Yohanes Bayu Samodro. Sesditjen Aloma Sarumaha, Kasubdit Pendidikan Tinggi Yuvensius Sepur/Dok, Bimas Katolik

HIDUPKATOLIK.COM – SEDIKITNYA 16 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) Katolik terlibat dalam Grand Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Bimbangan Masyarakat Katolik di Jakarta Minggu-Rabu, 14-17/11/2021.

Para mahasiswa itu berasal dari ragam PTK di Indonesia, diantaranya: STP St. Petrus Keuskupan Atambua; Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero; STP Don Bosco Tomohon; STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya; STP Reinha Larantuka; STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang; STP St. Bonaventura Delitua Medan; STIKAS Santo Yohanes Salib; STIPAR Ende; STPK Santo Yohanes Rasul Jayapura; STPAK St. Yohanes Penginjil Ambon; STPK St. Benediktus; STIPAS St. Sirilus Ruteng; STKPK Bina Insan; STIKPAR Toraja; dan STKIP Weetebula.

Selaku Ketua Panitia, Juvensius Sepur menjelaskan Grand Final LKTI Mahasiswa PTK Katolik tersebut merupakan tahapan akhir dari dua seleksi yang dilakukan sejak Juli hingga November 2021 oleh para juri yang kompeten.

Bila membaca tema lomba ini, penguatan moderasi menjadi tema sentral dalam materi lomba. Setidaknya ada tema terkait moderasi Beragama dalam karakteristik akomodatif terhadap budaya lokal, antikekerasan, komitmen kebangsaan dan toleransi. “Semua tema ini telah ditulis oleh para mahasiswa dan hari ini memasuki tahap grand final” tutur Juven.

Di tempat yang sama, Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro pada pembukaan kegiatan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini. Lomba ini merupakan terobosan baru dalam sejarah Bimas Katolik,” ungkap Bayu.

Menurut Dirjen, ada tiga tujuan lomba LKTI. Pertama, meningkatkan minat menulis dan melakukan penelitian mahasiswa PTK Katolik. Kedua, meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat pada mahasiswa PTK Katolik. Ketiga, mendukung program prioritas Kementerian Agama dalam penguatan moderasi beragama.

Hadir pada kesempatan grand final lomba tersebut, Bapak Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama (2014-2019) selaku salah satu dari tiga Dewan Juri dalam lomba karya tulis ilmiah tersebut. Dewan Juri lainnya adalah Prof. Dr. F.X Eko Armada Riyanto, CM, Ketua STFT Widya Sasana Malang, Prof. Dr. Y.L. Sukestiyarno, M. S, Dosen Universitas Negeri Semarang. Kehadiran Lukman menjadi motivasi penting bagi para mahasiswa untuk memperkaya pemahaman tentang Moderasi Beragama dari tokoh pencetus gagasan moderasi beragama.

Yusti H. Wuarmanuk

Laporan: Dirjen Bimas Katolik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini