Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku: Zaman Sekarang Ini Bukan Saja Domba Yang Hilang tetapi Ada Gembala Yang Hilang

386
Mgr. Dominikus Saku

HIDUPKATOLIK.COM – Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku memimpin perayaan Misa kudus di Dekenat Kefamenanu, di Paroki Santa Theresia, (Kamis, 4/11/2021), sekaligus membuka pertemuan Sinode tingkat Dekenat yang berada di wilayah Keuskupan Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Pembukaan Sinode tingkat Dekenat Kefamenanu, Keuskupan Atambua dengan Misa yang dipimpin Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku (tengah).

Dalam khotahnya, Uskup Dominikus menjelaskan bahwa Sinode yang dicetuskan Bapa Suci, Paus Fransiskus meruakan langkah maju untuk Gereja memulai membangun semangat baru dalam karya pastoral. Gereja harus berjalan bersama. Ini juga menjadi salah satu kata kunci yang dibahas selama kurang lebih tiga tahun ini.

“Gereja harus berjalan bersama dalam suka duka hidup. Berziarah bersama. Inilah yang mendorong Paus Fransiskus untuk mengadakan Sinode yang berpuncak pada Oktober 2023 nanti. Tujuan lebih jauh adalah berjalan bersama Tuhan di jalan keselamatan,” tuturnya.

Semangat pembaharuan diri harus makin dibangun untuk mendapatkan Gereja yang hidup dalam terang Roh Kudus. Sekali lagi ia mengatakan bahwa Sinode yang digaungkan telah membuka ruang untuk masuk dalam semangat pembaharuan Gereja.

Ada semangat turun ke bawah (turba) yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Filsafat Agama, Unwira Kupang ini. Ia mengatakan bahwa Gereja terpanggil untuk membaharui diri.

“Terpenting sekarang adalah semangat turun ke bawah (turba) untuk menemukan domba yang hilang dan kembalikan mereka kepada jalan yang benar,” imbuhnya.

Mengutip kata-kata Paus Fransiskus, ia mengajak para imam untuk keluar dari zona nyaman dalam karya pastoral dan marilah mencari domba yang hilang. Bahkan ia menambahkan bila zaman sekarang ini bukan saja domba yang hilang tetapi juga ada gembala yang hilang.

“Dalam semangat Sinode, mari kita membangun semangat mencium bau domba dan kembalikan mereka kepada jalan yang benar,” kata Uskup Dominikus.

Perayaan Ekaristi di tingkat Dekenat khususnya di Kefamenanu ini dihadiri oleh para imam, diakon, frater dan para pimpinan konggreasi dan tarekat. Setelah Misa langsung dilanjutkan dengan pertemuan yang dipandu oleh panitia ad hoc Sinodal Keuskupan Atambua.

Ekaristi dihadiri sejumlah imam dan biarawati.

Laporan Ino Nahak dari Atambua

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini