Pemberkatan Patung Bunda Maria di Atambua, Umat Diajak Meneladani Cinta Bunda Maria

1002
Patung Bunda Maria Immaculata di Keuskupan Atambua/Dok. Pribadi

HIDUPKATOLIK.COM – USKUP Atambua Mgr. Dominikus Saku memberkati patung Santa Maria Immaculata yang dibangun di Paroki St. Antonius Padua Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemberkatan patung ini dilaksanakan dalam Misa kudus di Paroki St. Antonius, Minggu, 31/10.

Hadir dalam Misa itu Bupati TTU, Juandi David beserta Forkopimda TTU; Bupati Belu, Taolin Agustinus; serta para donator pembangunan patung; para pastor serta umat beriman dari Paroki St. Antonius serta paroki di sekitar Kota Atambua.

Peresmian dan pemberkatan patung Bunda Maria Immakulata di Keuskupan Atambua/Dok. Pribadi

Dalam sambutannya, Mgr. Dominikus menegaskan peran patung dalam Gereja Katolik. Bahwa patung membantu umat untuk menumbuhkan semangat beriman dan penghayatan kepada Allah. Orang Katolik selalu menghayati imannya dengan simbol yang tergambar dalam sarana ibadah, salah satunya patung Bunda Maria.

“Sebagai simbol patung Bunda Maria tidak sekadar simbol biasa, tetapi memiliki makna rohani. Bunda Maria diyakini sebagai Bunda Gereja atau Bunda segala umat beriman. Tapi Bunda Maria tidak dijadikan sebagai objek penyembahan, tetapi sebagai sarana doa,” ujar Mgr. Dominikus.

Lanjutnya, orang Katolik menghormati Bunda Maria sebagai ibu Tuhan Yesus. Salah satu sifat Kristus adalah cinta kasih, dan umat Katolik percaya dalam diri Bunda Maria ada cinta kasih yang mendalam.

“Cinta Allah yang termanifestasi dalam diri Putera-Nya yang mengorbankan diri-Nya bagi semua umat, semestinya menjadi pedoman bagi setiap umat untuk menumbuhkan kasih di tengah-tengah mereka,” sebutnya sambil berharap umat Atambua bisa meneladani semangat cinta kasih Bunda Maria.

Rajin Berdoa

Sementara itu, Bupati Juandi David mengatakan, berdirinya patung Bunda Maria Santa Imaculata di tengah-tengah umat Paroki Sasi dan umat Katolik di TTU pada umumnya, merupakan suatu kebanggaan tersendiri.

Kebanggaan ini bukan karena tingginya patung Bunda Maria atau arsiteknya yang indah tetapi karena patung ini berdiri di Paroki St. Antonius sebagai kesempatan umat untuk memperdalam iman kepada Allah lewat Bunda Maria.

“Ini suatu kebanggaan besar bagi umat Katolik di Paroki Sasi pada khususnya dan umat Katolik di Kabupaten TTU pada umumnya yang telah menghadirkan sebuah ikon religius di Kota Kefamenanu,” ungkapnya.

Juandi melanjutkan, kehadiran patung Bunda Maria di tengah pandemi Covid-19 ini juga sungguh luar biasa. Dalam situasi sulit seperti saat ini, tidak banyak orang yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk kepentingan bersama. “Apalagi yang berhubungan dengan barang rohani, masih jarang ditemui,” tutur Juandi.

Juandi mengapresiasi umat Paroki St. Antonius Sasi yang walau pandemi melanda dunia, umat disibukan dengan aktivitas rohani mendirikan patung Bunda Maria. Maka umat Paroki Sasi boleh berbangga akan kehadiran patung ini. Setidaknya umat bisa rajin berdoa dan menjadikan lokasi patung Bunda Maria sebagai tempat wisata rohani.

Yusti H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini