Merayakan Vincentius Day, Umat Gunung Putri Diharapkan Memiliki Lima Keutamaan

338
Romo Alexander Ardhiyoga bersama anak-anak TK dan SD usai lomba mewarnai/Yusti H. Wuarmanuk

HIDUPKATOLIK.COM – SEJAK pagi, puluhan anak taman kanak-kanak dan murid Sekolah Dasar mulai memadati Kapel St. Vincentius Gunung Putri. Kegembiraan dan sukacita tergambar di raut wajah mereka. Sejak pandemi bergulir, aktivitas anak-anak di kapel Gunung Putri dibatasi. Maka momen perjumpaan ini adalah momen berkesan, setidaknya kesempatan pertama untuk bisa “bermain”.

 

Menariknya, “permainan” kali ini dikemas dalam lomba mewarnai dalam rangka perayaan Pesta Pelindung Santo Vincentius a Paulo (1581-1660), orang kudus pelindung umat Gunung Putri, Paroki Keluarga Kudus Cibinong, Keuskupan Bogor.

Ketua Panitia Gatot Hariyono menjelaskan dalam rangka perayaan Vincentius Day, panitia dari Wilayah Santo Louis Stasi Gunung Putri. Ada beberapa agenda lomba yang dibuat yaitu lomba membaca Kitab Suci (kelas III-IV SD), lomba mendongeng (Kelas V-VI SD) dan lomba mewarnai (TK-SD kelas I-II).

“Kami membuat kegiatan ini dengan pesertanya dua sesi supaya tidak menimbulkan kerumunan. Tapi sebenarnya ada pesan utama adalah supaya anak-anak pelan-pelan mulai mengenal lagi kapel dan terlibat di kegiatan menggereja sejalan dengan anjuran pemerintah yang mulai sedikit melonggarkan kegiatan peribadatan,” ujar Gatot, Minggu, 26/9/2021.

Gatot Hariyono/Yusti H. Wuarmanuk

Sementara itu penanggungjawab stasi St. Vincentius Gunung Putri, Romo Alexander Ardhiyoga menjelaskan bahwa saat ini umat sedang memasuki sebuah era baru yang menuntut sebuah komitmen baru.

Katanya, Stasi Gunung Putri sendiri memiliki banyak talenta yang harus dirawat. Kemampuan umat dalam kehidupan menggereja sangat bagus. Ada paduan suara yang indah, semangat pelayanan yang luar biasa, devosi Maria dan devosi lainnya, Rosario dan semangat itu terus dirawat sebagai ciri khas dan pastoral khas di Gunung Putri.

Semangat yang sama, sebut Romo Yoga, harus dirawat tidak saja untuk orang dewasa tetapi juga kepada anak-anak. Memperkenalkan kepada anak-anak kehidupan menggereja yang baik untuk pembentukan karakter mereka selanjutnya. “Maka lomba-lomba ini membuat anak-anak sadar bahwa sudah waktunya mereka terlibat juga dalam kehidupan menggereja jangan hanya main handphone saja,” ujarnya.

Romo Yoga juga menegaskan ada pesan utama yang mau disampaikan dalam perayaan Vincentius Day tahun ini. Pesan itu tak lain kembali menggali keutamaan hidup dari Santo Pelindung Vincentius a Paolo. Keutamaan hidup sang pelindung hendaknya menjadi identitas umat Gunung Putri

Romo Alexander Ardhiyoga/Yusti H. Wuarmanuk

Dalam perayaan ini, umat mau belajar mendekati Tuhan lewat teladan St. Vincentius. Adapun lima keteladanan St. Vincentius yaitu kesederhanaan, kelemah lembutan, ugahari (mati raga), kerendahan hati, dan keselamatan jiwa-jiwa (salus animarum supreme lex: keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi). Santo Vincentius telah mempraktikkan keutamaan-keutamaan ini sebagai identitas yang tak bisa terpisahkan dari misinya.

“Lima keutamaan ini harus menjiwai seluruh umat Gunung Putri dan menjadi identitas spiritual bagi karya pelayanan di Gunung Putri,” demikian Romo Yoga.

Yusti. H. Wuarmanuk

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini