Komen di Live Chat Youtube Saat Misa Berlangsung, Bolehkah?

256
Ilusrasi (Dok. Aletia)

HIDUPKATOLIK.COM Adakah esensinya menulis ujud di kolom live chat di Youtube
ketika Misa online berlangsung? Saya perhatikan banyak yang menulis di kolom chat ketika Misa, terlihat umat tidak fokus dengan Misanya. Malah juga ada yang komentar mengenai
Misanya dan bahkan titip salam untuk romo yang sedang Misa. Menurut Romo bagaimana? Apakah sebaiknya jika Misa kolom live chat dimatikan aja?
Theo, Jakarta

Masa pandemi membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat, termasuk juga hidup berliturgi. Salah satu yang paling terdampak adalah Perayaan Ekaristi bagi umat Katolik. Kini, umat sering menyebut “Misa online” yang pada hakikatnya tetap Misa yang disiarkan atau live streaming. Tentu saja Misa ini tidak bisa disebut sebagai Misa sebagaimana kita merayakan Misa di dalam Gereja. Misa online sebagai suatu kegiatan atau aktivitas bisa tetap membantu hidup rohani umat beriman terjaga dengan baik.

Memang, Perayaan Ekaristi atau Misa yang disiarkan di Youtube sering kali problematik. Ada umat yang merasa bahwa Perayaan Ekaristi secara online ini tidak membawa kepada Tuhan Yesus. Selain itu, salah satu problem yang terjadi di umat adalah mengikuti Ekaristi secara streaming dengan tidak mengindahkan perayaan itu. Banyak umat hanya beranggapan bahwa Misa online adalah bohongan. Belum lagi, banyak keluarga yang mengikuti Misa online seperti menontoh film belaka sehingga menonton bukan mempersiapkan tempat dan suasana yang baik untuk mengikuti Perayaan Ekaristi secara daring. Akibatnya, Perayaan Ekaristi yang diikuti hanya sekedar tontonan saja bukan malahan menjadi sarana untuk menimba hidup rohani.

Realitas semacam ini menjadikan umat terkadang kesulitan jikalau hendak meminta intensi kepada romo. Ada umat yang sangat ingin meminta intensi tetapi karena tidak tahu harus bagaimana akhirnya mereka tidak berbuat apa-apa. Ada juga yang kemudian mencoba pada live chat di Youtube untuk meminta intensi Perayaan Ekaristi. Namun, hal ini kemudian menjadi kebiasaan yang kurang tepat karena mereka menyamakan intensi dengan live chat.

Atas dasar tersebut di atas, penggunaan live chat di Youtube untuk menyampaikan ujud Misa tentu saja kurang tepat. Keberadaan live chat tidak memiliki relasi dengan ujud misa. Live chat pada dasarnya dibuat oleh Youtube sebagai kolom komentar atas aktivitas yang terjadi. Maka tidaklah heran jika dalam live chat kemudian ada yang menyapa romo yang merayakan Ekaristi atau juga titip salam. Bahkan, live chat menjadi kolom saling bertukar pikiran, salam-menyalam atarumat yang mengikuti Ekaristi secara daring. Ini berarti meskipun seorang yang mengungkapkan ujudnya dalam Youtube itu sunguh berharap pada ujud yang disampaikan, tetapi ujud Misa tidak bisa hanya melalui live chat atau perlu disampaikan langsung dalam Perayaan Ekaristi.

Meskipun demikian, live chat Youtube masih bisa dipakai sebagai penyedia pengumpulan permohonan ujud Misa. Sebagai contoh, jika channel Youtube milik suatu paroki dan administratornya adalah dari paroki tempat disiarkannya Ekaristi, maka penangung jawab live streaming Misa di Youtube bisa menyediakan waktu sebelum Perayaan Ekaristi berlangsung supaya umat menyampaikan intensi yang akan didoakan oleh Romo yang menjadi selebran utama.

Paus Fransiskus mengingatkan bahwa masa pandemi dengan Misa onlinenya bisa menjadi ancaman dalam hidup rohani. Salah satu yang disoroti oleh Paus adalah Ekaristi yang dirayakan tanpa kebersamaan dengan semua orang yang hadir dalam gereja. Beberapa orang menggunakan sarana online. Keadaan tersebut bagi Paus adalah bukanlah Gereja. Bapa Suci pun mengatakan: “Tuhan mengizinkan Gereja dalam keadaan sulit, tetapi Gereja yang ideal itu senantiasa bersama dengan umat beriman dan dengan Sakramennya” (Bdk. Homili Paus Fransiskus 17 April 2020). Oleh karena itu, penggunaan live chat di Youtube tidak bisa menggantikan ujud Misa. Akan tetapi, live chat bisa menjadi sarana untuk menerima intensi atau ujud Misa bila diorganisasi dengan baik.

HIDUP NO.22, 30 Mei 2021

 

Romo Yohanes Benny Suwito
(Dosen Teologi Institut Teologi Yohanes Maria Vianney, Surabaya)

 

Silakan kirim pertanyaan Anda ke: [email protected] atau WhatsApp 0812.9295.5952. Kami menjamin kerahasiaan identitas Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini