Caroline Cerry Marlencia: Bertransformasi dan Berprestasi

272

HIDUPKATOLIK.COM – Caroline Cerry Marlencia terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung tahun 2021. Cerry demikian panggilannya, terpilih dari kalangan mahasiswa program Sarjana angkatan 2018 dan mahasiswa program Diploma angkatan 2019.

Semua calon yang mengikuti pemilihan ini wajib memiliki minimal 10 prestasi akademik maupun nonakademik. Cerry menunjukkan antara lain sebagai semifinalis South East Asian Sales Competition 2021 oleh SEASAC Project yang tahun ini Unpar menjadi Host University; juara Business Competition One Planet Economy Menefesto 2020 Unpar; Best Team Industrial Student Summit 2020 Unpar; Most Popular Vlog Competition Perencanaan Keuangan ala Milenial 2020 Otoritas Jasa Keuangan; juara Business & Marketing Competition 2020 Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta; finalis Kompetisi Manajemen Bisnis dan Keuangan (KBMK) 2020 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Finalnya adalah membuat makalah dengan tema “Integrasi Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pemulihan Pasca Covid 19”, yang diuji dalam presentasi dan tanya jawab dalam bahasa Inggris. Setelah terpilih, Cerry akan mewakili Unpar ke pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Provinsi dan Nasional.

Pindah ke Bandung dan kuliah di Program Studi Sarjana Manajemen Unpar sejak tahun 2018 bagaikan titik balik dalam kehidupan Cerry. Selama di bangku sekolah, Cerry merupakan siswa yang kurang perhatian pada pendidikan dan hanya bersenang-senang, terbilang nakal seperti tidak mendengarkan guru, suka tertidur di kelas, dan lain-lain. “Semoga tidak ada pembaca yang meniru hal ini,” kata Cerry tertawa.

Namun Cerry berubah ketika melihat temannya yang mendapat Nilai Ujian Nasional terbaik di SMA dipanggil ke atas panggung bersama kedua orangtuanya saat kelulusan. “Wuihh, betapa bahagia dan membanggakan, mengapa saya tidak ya?”

Setelah itu Cerry berjanji pada dirinya sendiri untuk berprestasi dan membuat bangga orangtuanya juga. “Ternyata, setelah merantau ke Bandung dan perkuliahan berlangsung, semesta mendengar keinginan saya,” kata Cerry melanjutkan. Cerry pun berubah menjadi orang yang lebih mengetahui prioritas dan mewujudkan mimpinya secara bertahap.

Kelahiran Tangerang, Banten, 14 Maret 2000 dari pasangan Hasan Gunawan dan Cornelia Christie ini menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Jakarta. Pada masa remaja ini Cerry suka diusili oleh teman-teman sekolah sehingga menjadikan dirinya sulit berkembang.

Pindah ke Bandung membuat Cerry mulai berubah menjadi orang baru yang lebih baik dan berprestasi. Bukan sekadar membuktikan diri kepada orang yang suka usil, tetapi membuatnya menyadari kualitas diri sendiri. Hidup di rantau, Cerry melakukan semua kegiatan sehari-hari sendirian tanpa orangtua. Belajar mandiri, mengambil keputusan sendiri, hingga mengenal diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Cerry menemukan Unpar dengan reputasinya yang baik telah membantunya dalam pengembangan diri secara intelektual dan sosial, terutama melalui mata kuliah Kepemimpinan Dasar. “Terima kasih, Unpar”, katanya.

Ambil mata kuliah Manajemen Bisnis Keluarga yang diampu Unpar bersama Yayasan Fitrah Bisnis Keluarga Nusantara (FBN), membuat Cerry diajak menjadi Sahabat FBN. Bersama mitra FBN, Cerry terlibat dalam pembuatan seri video pembelajaran Bisnis Keluarga bagi Usaha Kecil & Menengah.

Cerry rutin mengikuti misa setiap minggunya di Gereja Santo Yohanes Don Bosco, Sunter, Jakarta. Cerry selalu berdoa dan bersyukur atas kasih dan anugerah Tuhan yang dilimpahkan kepada dirinya, orang tua, dan semua temannya. “Saya selalu percaya akan kebaikan Tuhan, terus bersyukur dan berusaha rendah hati atas semua pencapaian selama ini,” kata Cerry.

Dalam masa pandemi, Cerry mulai mendalami hal-hal baru seperti memasak dan public speaking. Cita-cita setelah lulus kuliah? “Saya ingin sekolah S2 karena senang mempelajari hal-hal baru. Juga bercita-cita menjadi orang yang mencapai kestabilan finansial sebelum usia 30,” jawab Cerry sambil tersenyum.

Cosmas Christanmas, Kontributor

HIDUP, Edisi No. 24, Tahun ke-75, 6 Juni 2021

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini