Kemenko Perekonomian Apresiasi Sentra Vaksinasi Serviam

134
Airlangga Hartarto mengamati proses screening kesehatan salah seorang akseptor sebelum vaksinasi. (Dok. Panitia Sentra Vaksinasi Serviam (SVS))

HIDUPKATOLIK.com –  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengapresiasi  kinerja Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) yang telah beroperasi  hampir tiga bulan dalam membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional sehingga target 700.000 dosis vaksin per hari bisa tercapai.

Saat ia mengunjungi mengunjungi SVS pada Selasa (9/6), ia menghimbau bahwa pandemi Covid 19 ini perlu terus diwaspadai dengan mengingatkan naiknya kasus positif di beberapa daerah di Indonesia karena kedisiplinan masyarakat yang mulai menurun.

“Jangan kasih kendor. Karena di beberapa daerah, khususnya di Jawa Barat, tingkat kedisiplinan penggunaan masker sudah mulai turun dibawah 60%. Jadi ini yang terus kita dorong bahwa walaupun sudah divaksin tapi tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” tegas Airlangga.

Airlangga Hartarto mendengarkan penjelasan dari salah seorang tenaga kesehatan mengenai obat paracetamol yang dibagikan kepada akseptor yang telah divaksin. (Dok Panitia Sentra Vaksinasi Serviam (SVS))

Sebagai Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga
optimis bahwa penanganan pandemi Covid 19 yang dilakukan pemerintah sudah semakin baik terbukti dari naiknya kasus kesembuhan. Hal ini juga mendorong roda perekonomian nasional yang menurutnya mulai pulih. “Indikator yang dapat dilihat diantaranya melalui dana yang bersirkulasi naik dibandingkan tahun lalu. Selain itu, Purchasing Managers’ Index mencapai angka 55,3, Indeks Keyakinan Konsumen juga meningkat” ujar Airlangga.

Kehadiran Airlangga ke SVS ini juga  bertepatan dengan mulai dibukanya pendaftaran bagi akseptor berusia 18 ke atas (18+) untuk wilayah DKI Jakarta. Airlangga mengatakan bahwa masyarakat harus memanfaatkan kesempatan ini dan tidak perlu khawatir akan ketersediaan vaksin yang saat ini sudah mencapai sekitar 90 juta dosis.

“Memang sebagian adalah bahan baku yang harus diproses di Bio Farma dan prosesnya memakan waktu. Namun pemerintah memastikan, vaksin akan terus berdatangan, karena itu Pemerintah Daerah tidak perlu khawatir akan kekurangan stok dan jangan sampai menyimpan stok,” jelasnya.

SVS yang diinisiasi oleh alumni tiga sekolah asuhan para suster Ursulin yaitu Santa Maria, Santa Ursula dan Santa Theresia akan beroperasi hingga 30 Juni 2021. Sejak resmi dibuka pada 20 Maret 2021 lalu, SVS sudah melayani sekitar 17.000 akseptor termasuk diantaranya kelompok lansia, 50 tahun ke atas, disabilitas, dan tenaga pendidik. Mulai 9 Juni 2021 SVS menerima pendaftaran bagi masyarakat 18+.

Sumber: Press Release Panitia Sentra Vaksinasi Serviam (SVS)

Karina Chrisyantia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini