HIDUPKATOLIK.com – Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3, 4-5, 6-7; Yoh. 10:22-30
YESUS menyebut sejumlah orang di Yerusalem “tidak termasuk domba-domba-Ku” akibat ketidakpercayaan mereka terhadap apa yang dilakukan Yesus atas nama Bapa-Nya. Sikap mau mengenal, mencintai dan mengikuti Yesus, tidak dimiliki oleh mereka. Mereka mendengar dan melihat tetapi tidak percaya, lalu menuduh Yesus membiarkan mereka
hidup dalam kebimbangan.
Yesus menegaskan bahwa, hidup kekal diberikan hanya bagi orang percaya. Tak seorang pun akan merebut domba-domba dari-Nya karena diberikan oleh Allah Bapa, yang lebih besar daripada siapa pun. Yesus juga mengungkapkan, “Aku dan Bapa adalah satu.” (10:30). Keallahan Yesus tidak ditunjukkan menurut cara yang diinginkan oleh orang-orang yang meragukan-Nya, tetapi menurut ketaatan-Nya kepada kehendak Allah.
Sesudah Yesus wafat, ketidakpercayaan para musuh memuncak dalam penganiayaan terhadap para pengikut-Nya. Para murid malah tersebar kemana-mana untuk memberitakan Injil. Terjadi pertobatan Saulus menjadi Paulus. Barnabas yang penuh Roh Kudus dan iman membawa Saulus ke Antiokhia untuk memberitakan Injil. Mereka tinggal bersama jemaat dan melakukan tindakan-tindakan misioner yang memikat hati banyak orang.
Monica Maria Meifung, Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta