KWI: Peristiwa Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar Merupakan Keprihatinan Seluruh Bangsa dan Negara Indonesia

355
Tampak depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

HIDUPKATOLIK.COM – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menghimbau kepada seluruh umat Katolik dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh serangan bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021, pukul10.26 Wita.

Ketua Komisi HAK-KWI, Mgr. Yohanes Harun Yuwono

Himbauan ini disampaikan oleh KWI, melalui Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi  Waligereja Indonesia (Komisi HAK-KWI) dalam siaran pers yang diterima Redaksi hidupkatoik.com, Minggu, 28/3/2021, pukul 15.15 WIB.

Berikut ini butir-butir penyataan KWI yang ditandatangani oleh Ketua Komisi HAK-KWI, Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan Sekretaris, Romo Agustinus Heri Wibowo:

Pertama, keprihatinan, doa, dan dukacita mendalam atas peristiwa yang menciderai rasa kemanusiaan seluruh bangsa, yang telah mengakibatkan adanya korban luka-luka.

Kedua, peristiwa bom bunuh diri tersebut bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata, melainkan keprihatinan seluruh bangsa dan negara Indonesia.

Ketiga, kecaman keras atas tindakan bom bunuh diriyang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, dan menambah daftar panjang tindakan terorisme di bumi Nusantara yang kita cintai.

Keempat, himbauan kepada seluruh umat Katolik dan seluruh  masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Kelima, seruan kepada seluruh umat dan masyarakat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada.

Keenam, himbauan agar tidak ada di antara kita yang memposting gambar atau video tentang peristiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Ketujuh, kepercayaan penuh bahwa Pemerintah, TNI, dan Polri, mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Makassar.

Akhirnya kami berharap agar peristiwa ini tidak merusak atau melemahkan hubungan antara umat beragama dan kepercayaan yang selama ini terus menerus kita bangun, kita rawat, dan kita kembangkan. Semoga Allah senantiasa memberikan berkat damai sejahtera dan perlindungan-Nya kepada kita semua.

FHS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini