Judul Buku : Kasih Tuhan Cukup Bagiku
Penulis : Graece Tanus
Penerbit : Lentera Kata
Tahun : 2021
Hlm :99 hlm
GRAECE Tanus dalam buku ini ingin membagikan pengalaman bahwa dirinya adalah simbol perjuangan dalam melawan ganasnya Kanker Payudara. Ada lima ulasan menarik dalam buku ini yang menampilkan pengalaman demi pengalaman yang dialami Graece. Tapi satu hal yang pasti adalah rahasia hidup Graece adalah menikmati berlalunya waktu tanpa menyesali apapun yang membuatnya tersenyum.
Panggung kehidupan pernah menawarkan jalan sunyi dan gelap bagi Graece. Kanker Payudara pernah membuatnya berhenti “menari” di atas panggung kehidupan. Tapi Graece buru-buru sadar, hidup itu bukan soal menemukan diri sendiri, tetapi hidup adalah bagaimana membangun diri. Ia harus berdamai dengan diri, merasakan cubitan Tuhan lewat sakitnya. Dalam benaknya, hidup hanya sekali, tapi jika kita melakukannya dengan benar, sekali saja cukup.
Hidup Graece tak seindah yang dibayangkan orang. Membaca buku ini, kita menyadari bahwa kadang-kadang Tuhan perlu turun tangan, memberi cubitan kasih, agar kita sadar bahwa langkah kita diawasi Tuhan. Kesadaran akan kehadiran Tuhan ini membuat Graece menjadikan setiap hari sebagai mahakaryanya, hidup sekarang, bukan nanti. Hidup adalah tarian antara mewujudkannya dan membiarkannya terjadi, dan Graece memilih harus mewujudkan hidup itu.
Buku ini menawarkan sebuah kesadaran bahwa hal-hal hebat tidak pernah datang dari zona nyaman. Kita perlu menikmati setiap momen, karena kita tidak tahu apa yang terjadi besok. Dalam menikmati momen itu, Graece tak ingin membiarkan kesedihan masa lalu membuatnya merusak kebahagiaan masa kini.
Buku ini seraya mengajak kita untuk memahami rahasia Graece menghadapi ganasnya kanker payudara, juga meminta kita untuk membulatkan rahasia hidup kita. Artinya, rahasia hidup maju adalah memulai. Untuk mencapai yang tidak mungkin, seseorang harus mencoba yang absurd. Mustahil Graece menjadi mekar bak bunga yang harum semerbak begitu cepat hingga kini, tanpa melewati proses tumbuh dulu. Mustahil Graece bisa sembuh, tanpa melewati proses menyakitkan.
Hidup Graece adalah hidup yang diinspirasi oleh cinta dan dipandu oleh iman. Ia bukan seorang yang terbebas dari salah. Tapi mungkin ketidaksempurnaan ini membuat dirinya berguna di mata Tuhan dan sesama. Cintanya kepada Tuhan adalah sebuah perjalanan, dimulai dari selamanya, dan tak pernah berakhir. Itulah kenapa, Tuhan mengizinkan Graece untuk terus hidup agar bisa menyempurnakan hidup orang lain. Ia ingin mengajak manusia untuk pandai-pandai bersyukur, agar tidak mudah mengeluh. Hargai diri, sebelum hilang!
Graece berpesan bahwa ingat, ini hanya hari yang buruk, bukan kehidupan yang buruk. Kebahagiaan manusia terletak pada perspektif seseorang. Semakin berpikir negatif kepada kehidupan, semakin terjun bebas dalam hidup yang negatif. Setiap hari kita harus berusaha bukan untuk menemukan siapa diri kita, tetapi berusaha menciptakan diri kita agar berharga bagi orang lain. Tidak peduli apapun yang kita alami, sebab selalu ada cahaya di ujung terowongan. Inilah prinsip dalam kehidupan Graece. Satu lagi pesannya, setiap orang pasti punya jatah sakit. Habiskan jatah sakitmu dengan meyakini bahwa Tuhan akan selalu mengawasi hidup kita.
Selamat Graece, Anda telah melewati drama kehidupan ini dengan baik. Bagikan drama itu agar bisa menginspirasi orang lain.
Yusti H. Wuarmanuk