HIDUPKATOLIK.COM-USKUP Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC menerima kunjungan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dan Steven Kandouw didampingi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Carol Senduk dan Wenny Lumentut di Wisma Keuskupan Manado, Senin, 12/10.
Dalam pertemuan ini, Mgr. Rolly, sapaan Uskup Manado mengharapkan para calon gubernur dan wakil, serta calon wali kota dan wakil dapat berpartisipasi secara sportif dalam Pilkada serentak Desember 2020 mendatang.
Kepada para calon yang hadir, Mgr. Rolly mengingatkan agar kontestasi Pilkada mendatang, bukan kesempatan mencari ajang popularitas yang pada akhirnya mengakibatkan perpecahan di antara masyarakat khususnya umat Katolik di Keuskupan Manado. Sebaliknya, Pilkada pada Desember mendatang adalah kesempatan mencari pemimpin terbaik yang siap melayani dengan hati tulus akan ragam kebutuhan khususnya memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
“Sebab sejatinya, pemimpin adalah pelayan masyarakat. Mereka yang terlibat dalam situasi riil kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Mgr. Rolly juga mengharapkan agar para calon dapat berkompetisi dengan jujur, adil, dan mengutamakan persaudaraan yang dilandasi semangat Pancasila sebagai Dasar Negara. Khusus kepada para tim sukses, Mgr. Rolly meminta agar terus memperjuangkan nilai-nilai politik sesuai landasan Pancasila. Menerima kekalahan dan bersyukur atas kemenangan sebagai rahmat dari Tuhan.
Pilkada Desember 2020 mendatang, di wilayah pelayananan Keuskupan Manado, ada dua propinsi yang masuk Pilkada serentak yaitu Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulut, dengan 4 kota (Palu, Manado, Tomohon, dan Bitung) dengan 14 kabupaten dengan 7 kabupaten di Sulteng, 3 kabupaten di Gorontalo, dan 4 kabupaten di Sulut.
Berkaitan dengan situasi ini, dalam surat edaran Panduan Pilkada Damai 2020 yang dikeluarkan Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Manado nomor 63/Kerawam/VI/KM/2020, disebutkan umat Katolik adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat yang diharapkan dapat terlibat aktif dalam menentukan masa depan bangsa khususnya daerah. Tanggung jawab ini sejalan dengan harapan Gereja terkait peran awam di tengah-tengah bangsa. Maka Gereja juga perlu terlibat tidak hanya menyampaikan kebenaran iman di altar tetapi juga terlibat menyempurnahkan tata kelola dunia sesuai semangat Injil.
Seruan yang ditanda tangani Ketua Komisi Kerawam Pastor Kristianus Ludong disebutkan pula bahwa semua umat perlu terlibat dengan menggunakan hak pilih secara bebas tanpa dipengaruhi oleh politik apapun. Lebih dari itu, umat Katolik dipanggil untuk menciptakan serta merawat kehidupan persaudaraan yang damai penuh sukacita sesuai harapan Gereja sendiri.
“Dalam Pilkada mendatang, umat Katolik perlu membangun persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama. Berbeda pilihan itu biasa tetapi jangan sampai menghancurkan masa depan bangsa karena perbedaan, apalagi umat Katolik sedang berada di masa Advent,” demikian sebuah point penting dalam seruan dimaksud.
Di akhir audiensi ini, Mgr. Rolly berkenan mendoakan dan memberkati para calon. Seorang kandidat berharap agar berkat uskup dapat memudahkan rencana baik mereka untuk terlibat dalam kontestasi politik di Pilkada mendatang.
Yusti H. Wuarmanuk