HIDUPKATOLIK.COM— Sebuah relikui emas berisi relikui darah St. Yohanes Paulus II ditemukan hilang dari kapel di Katedral Basilika Spoleto pada malam tanggal 23 September, menurut harian Italia, L’Avvenire.
Dalam pesan video tertanggal 24 September, Uskup Agung Spoleto, Mgr. Renato Boccardo mengatakan dia menerima berita pencurian itu dengan penuh kesedihan. Ia pun meminta pelaku untuk mengembalikan relikui tersebut ke katedral. “Apa yang saya minta adalah sikap tanggung jawab dan keseriusan,” ungkapnya melansir Angelusnews.com, 24/9.
Relikui itu adalah hadiah dari Uskup Agung Kraków kepada Keuskupan Agung Spoleto-Norcia pada 2016. Mulanya Keuskupan Agung Spoleto berencana untuk memindahkan relikui ini ke gereja baru untuk menghormati sang santo Polandia pada 22 Oktober mendatang. Tahun ini Gereja memperingati 100 tahun ulang tahun kelahiran St. Yohanes Paulus II.
Relikui itu, sementara , ditampilkan untuk penghormatan di kapel salib, yang ditutup oleh sebuah gerbang. Berulang kali Mgr. Boccardo menyatakan bahwa tindakan pencurian ini adalah serius. “Serius, tentu saja, karena itu melukai perasaan banyak orang yang datang ke katedral untuk meminta perantaraan doa sang santo melalui relikuinya,” terangnya. Selain itu, Mgr. Boccardo mendesak devosan St. Yohanes Paulus II untuk terus mempercayakan diri kepadanya, yang merupakan perantara yang kuat di hadapan Tuhan.
Gereja St. Agatha Dirusak
Sebelum kejadian ini, pada dini hari tanggal 22 September, Gereja Sant’Agata al Collegio di Caltanissetta, Sisilia, juga dibobol dan dirampok. Patung-patung rusak dan tabernakel dibuka dan hosti kudus dilemparkan ke tanah.
Polisi menangkap dua pria, dan sedang mencari pria dan wanita lain, sehubungan dengan kejahatan tersebut. Polisi mencegat penduduk setempat berusia 20 dan 25 tahun saat mereka meninggalkan gereja sekitar pukul 2 pagi di tanggal 22 September.
Menurut laporan lokal, polisi yakin kedua pria itu masuk ke gereja abad ke-17 melalui perpustakaan dan sekolah musik yang berdampingan. Saat menggeledah para pria tersebut, polisi menemukan bros emas, tas berisi hosti kudus yang telah dikonsekrir, sebotol minyak suci, dan koin dari mesin penjual otomatis perpustakaan.
Di dalam gereja, tempat lilin dari altar ditemukan tersembunyi di balik pintu dan kaca yang membungkus sosok tertidur Santa Perawan Maria hancur dengan lengan patah. Ini adalah kedua kalinya Gereja Sant’Agata al Collegio dibobol sejak Agustus.
Semoga orang yg mencuri relikui itu segera bertobat. Takutnya mereka adalah para imigran Timur Tengah