Pesan Paus untuk Sekelompok Anak Penderita Autisme: Mengucapkan ‘Terima Kasih’ kepada Tuhan adalah Doa yang Indah

210
Paus Fransiskus melambai kepada seorang bocah laki-laki pada 21 September 2020, di akhir pertemuan dengan sekelompok anak-anak penderita autisme Austria, yang ditemani ke Vatikan oleh orangtua dan anggota staf Sonnenschein Center di St. Polten, Austria. | CNS / Vatican Media

HIDUPKATOLIK.COM— Mengucapkan “terima kasih” kepada Tuhan adalah doa yang indah, ujar Paus Fransiskus kepada sekelompok anak-anak dan remaja penderita autisme. “Tuhan menyukai cara berdoa seperti itu,” ungkapnya pada 21 September dalam audiensi singkat dengan anak-anak muda yang dibantu oleh Sonnenschein Center di St. Polten, Austria, dan dengan orang tua serta anggota staf mereka.

Sementara beberapa anak fokus pada tablet mereka atau setengah bersembunyi di belakang orang tuanya, yang lain berseri-seri melihat Bapa Suci sambil tersenyum lebar. Nama lembaga ini sendiri berarti “sinar matahari” dalam bahasa Jerman, dan Paus Fransiskus mengatakan kepada mereka bahwa mereka seperti bunga yang mekar di bawah sinar matahari. “Tuhan menciptakan dunia dengan berbagai macam bunga dengan setiap warna,” katanya kepada mereka. “Setiap bunga memiliki keindahan yang unik. Dan masing-masing dari kita indah di mata Tuhan dan dia mencintai kita,” imbuhnya melansir cruxnow.com, 21/09/20.

Mengetahui hal itu, kata Paus, seseorang secara alami merasakan keinginan untuk berterima kasih kepada Tuhan, untuk mengatakan, “Terima kasih atas anugerah kehidupan, untuk semua makhluk. Terima kasih untuk ibu dan ayah. Terima kasih untuk keluarga kami. Dan terima kasih juga untuk teman-teman di Sonnenschein Center.”

Paus Fransiskus memberi tahu anak-anak ini bahwa mereka bahkan dapat menambahkan permintaan pada doa terima kasih mereka. “Misalnya, ‘Ya Tuhan, bisakah Engkau membantu ibu dan ayah dengan pekerjaan mereka? Bisakah Engkau menghibur nenek yang sakit? Bisakah Engkau menafkahi semua anak di dunia yang tidak memiliki cukup makanan? ‘ ”

Bapa Suci juga menyarankan agar mereka mencoba doa ini: “Yesus, tolong bantu Paus untuk membimbing gereja dengan baik.” Ia melanjutkan, “Jika kamu meminta dengan iman, Tuhan pasti akan mendengarkanmu.”

Setelah berterima kasih kepada orangtua dan guru, Paus Fransiskus kembali memohon mendoakannya, “Tolong jangan lupa berdoa untuk saya. Pelayanan ini tidak mudah.”

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini