Tahun Penuh Rahmat untuk Kardinal Suharyo

368
Kardinal Suharyo saat memimpin Misa Krisma, April 2019 (Dok. Fokus Katedral Jakarta)

HIDUPKATOLIK.COM – Pada tanggal 22 Agustus 1997, Lapangan Olahraga Jati Diri, Semarang, dipenuhi oleh ribuat umat Katolik. Hari itu merupakan hari yang spesial untuk Ignatius Suharyo. Imam kelahiran Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950 ini, menerima tahbisan episkopal dari Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ sebagai penahbis utama didampingi Pro-Nunsius Apostolik Indonesia Mgr. Pietro Sambi dan Uskup Ketapang Mgr. Blasius Pujoraharja.

Imam Keuskupan Agung Semarang yang menerima tahbisan imamat pada 26 Januari 1976 ini dipilih Paus Yohanes Paulus II sebagai Uskup Agung Semarang, 21 April 1997. Pada tanggal 28 Juni 2010, ia menjadi Uskup Agung Jakarta, setelah Paus Benediktus XVI menerima pengunduran diri Kardinal Julius Darmaatmadja SJ sebagai Uskup Agung Jakarta. Kemudian, anak ketujuh dari pasangan Florentinus Amir Hardjodisastro dan Theodora Murni ini dipilih oleh Paus Fransiskus sebagai Kardinal Imam Spirito Santo alla Ferratella pada tanggal 5 Oktober 2019.

Hari ini, tepat 23 tahun Kardinal Suharyo berkarya sebagai seorang uskup. Tidak hanya itu, rupanya tahun ini ialah tahun penuh rahmat untuk Kardinal Suharyo.

Pada Bulan Juni, ia genap 10 tahun menggembalakan umat di Keuskupan Agung Jakarta. Sebulan setelahnya, ia merayakan ulang tahunnya yang ke 70 tahun. Dua hari sebelum ulang tahunnya, ia diangkat sebagai wakil Indonesia pertama dalam keanggotaan Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama.

Ketika ditahbiskan menjadi uskup, ia mengambil moto “Serviens Domino Cum Omni Humilitate” (Kis 20:19) (Aku Melayani Tuhan dengan Segala Rendah Hati). Dalam buku biografi yang ditulis oleh St. Sularto dan Trias Kuncahyono, Mgr Ignatius Suharyo: Terima Kasih, Baik, Lanjutkan!, Kardinal Suharyo menuliskan sharing pribadinya mengenai moto ini.

“Aku melayani Tuhan… Saya yakin kerendahan hati adalah keutamaan dasar. Di atas keutamaan itu, keutamaan-keutamaan yang bisa tumbuh subur sehingga hidup menjadi subur dan menyuburkan kehidupan bersama. Dengan semboyan itu saya ingin mengemban tanggung jawab sejarah…”

Selamat Merayakan Tahbisan Episkopal ke 23, Kardinal Suharyo!

Karina Chrisyantia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini