HIDUPKATOLIK.COM— Kebakaran besar melanda katedral bersejarah Saint-Pierre-et-Saint Paul di Nantes, Prancis. Penyebab kebakaran sedang diselidiki. Walikota Nantes, Johanna Rolland menduga Katedral Nantes sengaja dibakar. Katedral abad ke-15 ini telah diakui sebagai kepentingan nasional. Ia ditetapkan sebagai monumen bersejarah oleh Departemen Kebudayaan Prancis pada tahun 1862.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh federasi petugas pemadam kebakaran Prancis menunjukkan api melahap bagian dalam katedral pada Sabtu pagi, 18/7. Kepala pemadam kebakaran, Laurent Ferlay mengatakan kepada televisi Prancis BFM bahwa kerusakan Katedral Nantes terkonsentrasi pada organ dengan tingkat kehancuran signifikan. Dikhawatirkan organ antik itu akan runtuh. Keuskupan Nantes juga menambahkan terdapat kerusakan signifikan pada jendela mawar ala arsitektur gotik abad ke-16. Meskipun demikian, dampak kerusakannya tidak sebesar di Katedral Notre Dame.
Penyebab kebakaran masih belum ditentukan dan kemungkinan terdapat unsur kesengajaan. Presse Ocean melaporkan bahwa menurut jaksa penuntut umum Nantes, Pierre Sennes, api tampaknya muncul dari tiga tempat berbeda. Api ini berasal dari area organ dan satu sisi di setiap sudt pusat altar.
Keuskupan Nantes menyatakan dalam sebuah perjalanan bahwa api itu telah membawa umat di Lore Atlantique dalam kesedihan yang luar biasa. “Bagi mereka, katedral, sebuah mahakarya arsitektur, di atas segalanya adalah ibu gereja dari keuskupan,” katanya. Pernyataan itu melanjutkan, “Katedral ini adalah tempat pertemuan di mana peristiwa penting dalam sejarahnya dihidupkan.”
Kepala Katedral Nantes, Pastor Hubert Champenois dan Administrator Keuskupan Nantes, Pastor François Renaud meminta umat Katolik di keuskupan untuk bersatu dalam doa dan menyambut bantuan petugas pemadam kebakaran, polisi, dan masyarakat sipil.
Sebelum terjadinya kebakaran naas ini, atap katedral gotik tersebut pernah dihancurkan juga dalam kebakaran besar pada tahun 1971. Setelah itu, Katedral Nantes menerima restorasi besar. Katedral ini juga pernah dirusak oleh pemboman sekutu pada tahun 1944.