Hanya Tiga Ulang Tahun yang Dirayakan oleh Gereja Katolik, Ulang Tahun Siapa Saja?

1907
Yesus Lahir di Kadang Domba (Dok. Pinterest)

HIDUPKATOLIK.com – Gereja biasanya merayakan Hari Raya Para Orang Kudus pada hari kematian mereka, artinya sebagai hari kelahiran mereka ke dalam kehidupan kekal. Tetapi ada pengecualian. Seperti yang dirangkum oleh Aleteia, Gereja merayakan tiga kelahiran dalam Kalender Liturgi, yakni Kelahiran Yesus (25 Desember), Kelahiran Maria (8 September) dan Kelahiran Yohanes Pembaptis (24 Juni).

Pertama, Kelahiran Yesus. Perayaan ini jelas merupakan pesta utama bagi umat Katolik, karena Allah turun dalam wujud manusia. Kelahiran Yesus ini juga terhitung selama sembilan bulan dihitung dari tanggal 25 Maret, Hari Raya Kabar Sukacita. Hari raya ini merupakan suatu momen dimana Yesus dikandung dalam rahim seorang perawan.

Lukisan Kelahiran Yesus Kristus (Dok. Wikipedia)

Kedua, Kelahiran Maria merupakan sebuah momen yang sangat bernilai bagi umat Katolik. Bahkan sejak dalam kanduangan Santa Anna. Tanpa kehadiran Maria, tidak ada Yesus Kristus. Hampir sama dengan perayaan Natal dan Hari Raya Kabar Sukacita, Pesta Kelahiran Maria dirayakan tanggal 8 September. Sedangkan untuk Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda yang dirayakan setiap tanggal 8 Desember.

Ketiga, Kelahiran Yohanes Pembaptis. Seperti yang dilansir dari Aleteia, kelahiran Yohanes Pembaptis adalah enam bulan sebelum Malam Natal. Ketika Malaikat Gabriel datang mengunjungi Maria dan mengatakan bahwa saudaranya, Elizabeth sedang mengandung. Kandungannya berumur enam bulan. Artinya Yohanes Pembabtis enam bulan lebih tua dari Yesus.

Lukisan Kelahiran Yohanes Pembabtis (Dok. Wikipedia)

Kehadiran Yohanes Pembabtis dalam rahim Elizabeth, membuat Maria yang sedang mengandung dari Roh Kudus, tergopoh-gopoh ke pegunungan menuju kota Yudea. Kemudian ia masuk ke rumah Zakharia dan menyapa saudarinya, Elizabeth. Lukas 1:41 “Dan ketika Elizabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus”.

Sehingga dengan adanya pertemuan kedua saudara ini, Yohanes Pembabtis dipenuhi dengan Roh Kudus dan dengan demikian ia dilahirkan dan dimurnikan dari dosa asal. Seperti yang tuliskan dalam Injil Lukas, 1:15, “Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim  ibunya”

Karina Chrisyantia 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini