Bisikan-Nya yang Ajaib

212

HIDUPKATOLIK.com – “Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:26). Semua orang pasti memiliki kisah hidupnya masing-masing, suka dan duka datang silih berganti, yang menjadi kisah yang tidak bisa dibandingkan. Sebagai orang yang beriman, kerap kali kita “lari” kepada-Nya, di saat mengalami kesedihan atau kemalangan. Berkeluh kesah dan memohon pertolongan-Nya melalui doa merupakan cara berkomunikasi yang paling sederhana dengan Tuhan.

Melalui buku ini, penulis ingin mengajak pembacanya untuk menelusuri cerita kehidupan sehari-hari, yang sederhana namun nyata. Di mana Tuhan sungguh menunjukkan kasih-Nya kepada setiap manusia tak terkecuali.

Buku ini dibagi ke dalam tujuh bab. Setiap bab akan disuguhkan kisah- kisah yang berbeda namun memiliki inti kesamaan. Seperti di bab satu yang diberi judul “Dia Memilihku”. Ada lima kisah di dalamnya, yang kurang lebih bercerita mengenai pergumulan hati untuk menjadi seseorang yang menganut iman Katolik atau menjadi orang Katolik
yang benar dengan mulai rajin ke gereja, mengikuti pelayanan, mulai mendaraskan dan meyakini doa-doa Katolik hingga mengikuti retret. Tuhan memanggil setiap insan dengan cara yang berbeda tetapi selalu tepat.

Bab empat dengan judul “Rencana-Mu, Bukan Rencanaku” dipaparkan tujuh kisah yang cukup menguras air mata. Kehilangan orang-orang terkasih adalah hal terberat. Kepergian orang tua, pasangan hidup dan buah hati yang dinanti-nantikan namun juga harus direlakan dalam waktu yang singkat, bukanlah hal yang mudah untuk diikhlaskan. Namun Tuhan selalu mengirimkan malaikat penghibur untuk menguatkan dan memberi kelegaan agar tetap mampu menjalani hari-hari esok dengan sukacita.

Ada lagi kisah seorang bapak yang mengalami kecelakaan mobil di Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat, sendirian dan tidak ada yang menolong. Mobil yang dikendarainya hancur lebur. Namun, ia
selamat dan tidak mengalami sakit apa pun (hlm.184). Sungguh ajaib! “Saya pergi bersama… Yesus!” adalah kalimat yang dilontarkan si bapak sebagai guyonan atas jawaban dari pertanyaan temannya “Sedang pergi bersama siapa?”.

Di bagian terakhir, pembaca disuguhkan kisah-kisah yang berasal dari berbagai tempat. Ada yang langsung dipetik dari altar, ada juga yang digunakan sebagai ice breaker khotbah, ada yang beredar dari mulut ke mulut, namun dari situ kita bisa memetik mutiara-mutiara iman.

Selain itu, di setiap akhir kisah, ada kutipan ayat Kitab Suci yang mendorong pembaca untuk segera mengambil Alkitab, membuka dan membacanya. Sungguh buku ini akan menggugah hati siapa saja.

Tanpa disadari, bahkan tanpa diminta sekali pun, Tuhan selalu mempunyai cara tersendiri untuk mengabulkan doa-doa umat-Nya melalui peristiwa tertentu, melalui perjumpaan dengan orang lain, melalui bisikan-Nya yang ajaib, atau bahkan menundanya tepat sesuai dengan waktu-Nya. Jadi, ketika mulai muncul pertanyaan “Di manakah Engkau, Tuhan? Mengapa aku ditinggalkan?” Percayalah bahwa Tuhan sedang menggendongmu karena Dia mencintaimu.

Judul : Kisah Kasih Aku dan DIA
Penulis : Belinda Gunawan & Effi S. Hidayat
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2019
Tebal : 323 hlm

Lambertha Dian Permata Tukan

HIDUP NO.07 2020, 16 Februari 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini