MENYAMBUT new normal atau tatanan normal baru, Paroki St. Odilia Citra Raya, Tangerang, tampak mematangkan protokol peribadatan.
Pada Rabu, 3/6, ketika Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengeluarkan surat edaran terkait new normal, pada Rabu, 3/6, Dewan Paroki St. Odilia Citra Raya membentuk satuan tugas kendali COVID-19.
Hingga saat ini, satgas Paroki St. Odilia telah mempersiapkan sarana-prasarana, antara lain wastafel sejumlah delapan buah di luar gedung gereja dan mengatur jarak bangku umat dalam gereja agar sesuai dengan anjuran pembatasan fisik.
Meski KAJ belum menentukan kapan Misa konvensional bisa mulai digelar, Kepala Paroki St. Odilia Citra Raya, Romo Felix Supranto, SS.CC, mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan agar bila Misa sudah boleh digelar, paroki sudah yakin akan persiapannya.
Pelaksanaan Misa Minggu juga rencananya akan ditambah. Sebelum pandemi COVID-19, paroki yang berusia 14 tahun ini menggelar empat kali Misa untuk seluruh umatnya. Namun untuk masa new normal nanti, jumlah penyelenggaraan Misa akan menyesuaikan ketentuan dari KAJ.
Romo Felix Supranto, SS.CC menjelaskan jadwal Misa ini pun tidak untuk semua umat, karena hanya 40 persen dari total kapasitas gereja yang bisa dipakai. “Setiap wilayah membuat kartu bagi tiap anggota keluarga yang boleh mengikuti Misa. Kalau dihitung-hitung, umat mengikuti Misa di gereja dua minggu sekali,” katanya saat dihubungi, Senin, 15/6.
Lansia dan anak-anak di bawah 16 tahun tidak diperkenankan mengikuti Misa di gereja. Karenanya Misa pukul 10.00 tetap disiarkan secara langsung bagi kelompok usia rentan COVID-19 dan umat yang tidak mendapatkan jadwal Misa di gereja.
Paroki juga sedang menyiapkan video sosialisasi tata cara mengikuti Misa sesuai protokol kesehatan agar umat juga memiliki persiapan yang baik.
Tak hanya itu, paroki juga berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan, Polsek dan Koramil. Meski dikatakan kesiapan paroki telah mencapai 80 sampai 90 persen, Romo Supranto menyebutkan dirinya masih khawatir bila gereja akan menjadi kluster baru penyebaran COVID-19. “Kami berusaha sebaik mungkin, agar umat bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Kami juga akan mengundang pemerintah daerah untuk meninjau lagi. Keselamatan umat adalah yang utama.”
Sementara itu, kapan Misa konvensional dimulai akan mengikuti arahan dari KAJ.
_______________
Artikel ini telah diperbarui pada 16 Juni 2020, pukul 15.03.
Sebelumnya berdasarkan wawancara dengan Kepala Paroki St. Odilia Citra Raya, Romo Felix Supranto, SS.CC, disebutkan paroki berencana menggelar Misa sebanyak tujuh kali pada masa new normal nanti.
Namun, Sekretaris Dewan Paroki, Nicholas Hendri, setelah berkoordinasi dengan pastor paroki pada Selasa, 16/6, mengkonfirmasi jumlah penyelanggaran Misa belum dipastikan sampai ada ketentuan dari KAJ.
Hermina Wulohering
