HIDUPKATOLIK.COM-SEJUMLAH persiapan telah dibuat oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Paroki Santo Yosep Purwokerto. Persiapan ini di antaranya adalah pembersihan gedung gereja, pemasangan jarak tempat duduk di bangku umat, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta persiapan lingkungan yang aman untuk Perayaan Ekaristi.
Wakil Ketua Tim Gugus Covid-19 Paroki St Yosep, Tri Budiyanto membenarkan segala persiapan ini. Menurutnya, setelah sekian lama berdoa dari rumah lewat Misa online, maka Paroki St. Yoseph akan mengawali Misa harian pada Rabu, 10/6/2020. Misa ini sebagai awal persiapan untuk Misa selanjutnya.
Budiyanto menjelaskan bahwa segala perizinan sudah didapatkan untuk peribadatan ini baik dari pemerintah maupun dari pihak Keuskupan Purwokerto. “Berkas perizinan sudah dikirimkan dan persiapan fisik sudah 80 persen. Jangka pendeknya adalah Misa harian dulu sementara Misa mingguan lagi menunggu proses berikutnya,” jelas Budiyanto.
Senada dengan Budiyanto, Ketua Bidang Liturgi Gereja Santo Yosep Purwokerto Yohanes Winarta menambahkan, untuk umat yang mengikuti Misa akan dibatasi hanya 120 orang saja sesuai kapasitas gereja yang bisa menampung 600 umat. Paroki membuka pendaftaran bagi yang mau mengikuti Misa lewat aplikasi google form. Setelah sudah terdaftar, baru panitia akan melihat total umat dan membuat rekapnya guna mengurangi kontak langsung antar-umat. “Sebab kami akan membatasi jarak duduk di gereja sekitar satu meter,” tambah Yohanes.
Yohanes juga menghimbau agar umat Katolik yang terlibat dalam Misa kiranya mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan anjuran pemerintah dan imbauan Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono. Setidaknya menggunakan masker, saat mengikuti Misa dalam kondisi sehat, suhu badan normal, dan beberapa ketentuan lainnya.
Sebelumnya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sendiri sudah diberlakukan new normal secara bertahap. Bupati Banyumas Achmad Husein, pada Senin, 8/6/2020, dalam konferensi pers mengatakan bahwa tahap awal new normal adalah dibukanya tempat-tempat ibadah. Pembukaan tempat ibadah ini dimulai dari agama Islam. Sementara gereja baru akan dibuka pekan ini. Meski demikian, Achmad mengharapkan agar umat tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Yusti H. Wuarmanuk