DUA paroki di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menerima bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Bantuan diserahkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui melalui Vox Point Indonesia dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KAJ di Balai Kota Jakarta, pada Senin (8/6).
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan menyebutkan dampak COVID-19 luar biasa dan dia berharap ada rasa keadilan bagi sesama anak bangsa. “Virus itu musuh (dalam) ukuran mikro. Artinya barangnya tidak kelihatan, tapi betapa hempasan dampaknya itu luar biasa dan umat manusia harus bersatu. Saya rasa seluruh dunia merasakan itu dan mudah-mudahan kerja sama ini bisa kita jaga terus dengan spirit yang sama bahwa sesama anak bangsa ikut untuk memastikan adanya perasaan keadilan, dan itu pada akhirnya bisa membuat Pancasila itu nyata,” ungkapnya.
Anies menjelaskan ada 1,2 juta KK prasejahtera yang terdata menerima bantuan sosial. Data tersebut kemudian dilakukan pembaruan seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa kelompok rentan di DKI Jakarta.
Adapun bansos yang diberikan adalah dalam bentuk beras 25 kg untuk setiap KK dengan total 899 KK. Bansos yang diberikan di Paroki St. Fransiskus Xaverius Tanjung Priok sejumlah 458 KK dan Paroki Salib Suci Cilincing sejumlah 441 KK. Kedua paroki ini terletak di Jakarta Utara.
Anies Baswedan menyampaikan terima kasihnya atas kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Vox Point Indonesia dan Komisi PSE-KAJ dan berharap penyaluran bansos bisa tepat sasaran kepada umat yang membutuhkan.
Hermina Wulohering