Tahun 2019 Bank Vatikan Hasilkan Laba Rp 594 Miliar

228
Menara Institut Karya Agama (IOR) atau sering disebut sebagai Bank Vatikan. | Paul Haring / CNS

HIDUPKATOLIK.COM— Institut Karya Agama (IOR) atau sering disebut sebagai Bank Vatikan melaporkan keuntungannya. Pada tahun 2019, Bank Vatikan menghasilkan laba sebesar 38 juta euro atau sekitar Rp 594 Miliar pada 2019. Keuntungan ini lebih dari dua kali lipat laba yang dilaporkan pada tahun sebelumnya, menurut laporan tahunannya.

Melansir Cruxnow dalam laporan yang dirilis oleh Vatikan pada 8 Juni, Presiden Dewan Pengawas Bank, Jean-Baptiste de Franssu mengatakan, “2019 adalah tahun menguntungkan dan keuntungannya mencerminkan pendekatan terukur dalam pengelolaan aset dan basis biayanya.” Bank Vatikan memiliki aset senilai 5,1 miliar euro pada akhir tahun mencakup simpanan dan investasi dari hampir 14.996 klien. Nasabah bank ini sebagian besar berasal dari ordo atau kongregasi Katolik di seluruh dunia, kantor dan karyawan Vatikan, serta rohaniwan Katolik.

Pada 2019, institut ini terus menyediakan dengan ketelitian dan kehati-hatian jasa keuangan kepada Negara Kota Vatikan dan Gereja Katolik di seluruh dunia. Menurut laporan itu, aset bank bernilai 630 juta euro menempatkan rasio modal tier 1 – yang mengukur kekuatan keuangan bank – pada 82,4 persen dibandingkan dengan 86,4 persen di tahun 2018. Penurunan rasio disebabkan oleh penurunan ekuitas umum dan risiko kredit aset yang lebih tinggi. “Prioritas dan komitmen institut terhadap prinsip-prinsip etika dan sosial ajaran Katolik diterapkan pada kebijakan manajemen dan investasi dari akunnya sendiri dan untuk nasabah,” tulis laporan institut.

Bank Vatikan, kata pernyataan itu, terus berinvestasi di perusahaan yang melakukan kegiatan sejalan dengan etika Katolik dengan menghormati penciptaan, kehidupan manusia dan martabat manusia. IOR juga akan memberikan kontribusi untuk banyak kegiatan sosial serta sewa bersubsidi kepada asosiasi dan lembaga Katolik yang anggarannya terbatas atau tidak mampu menyewa dengan harga pasar. Bank ini juga meminjamkan properti untuk digunakan secara gratis kepada organisasi yang menawarkan dukungan kepada orang-orang dalam kondisi rapuh atau risiko tertentu, seperti ibu muda lajang atau korban kekerasan, pengungsi, yang sakit dan membutuhkan.

Lembaga ini juga mengatakan walaupun pandemi virus korona telah membuat perkiraan untuk tahun 2020 sangat tidak pasti akan terus melayani Bapa Suci dalam misinya sebagai imam universal. Dukungannya ditujukan melalui penyediaan layanan penasihat keuangan khusus sesuai dengan hukum Vatikan dan hukum internasional yang berlaku.

Sebelum merilis laporannya, laporan keuangan 2019 diaudit oleh perusahaan Mazars dan ditinjau oleh Komisi Kardinal yang mengawasi pekerjaan lembaga ini.

Felicia Permata Hanggu

2 KOMENTAR

  1. Redaksi yg terhormat.Mohon dihitung cermat. 38 Juta Euro sama dengan 594 Milyar Rupiah.
    Salam dan doa
    P. Jack
    Jerman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini