MAJALAH HIDUP EDISI 22 TAHUN 2020

167
Ist

HIDUPKATOLIK.COM Upaya-upaya untuk membangun dan me­­wujudkan persaudaraan antarmansia (insa­­ni) ini bukan tanpa rintangan. Tin­dak­an-tindakan intoleran, radikalisme, dan terorisme masih menghantui dunia. Bagai­mana menghadapinya? Tidak ada pi­lihan lain, kecuali dengan gerakan ber­sa­ma semua pihak yang berkehendak baik tanpa sekat. Kerukunan yang dirajut di NTT hanyalah salah satu dari sekian gerakan lintas iman yang terus diperkokoh be­lakangan ini. Termasuk gerakan ber­sa­ma lintas iman dalam menghadapi pan­demi ini, memberikan bantuan bagi saudara-saudari kita yang terhempas oleh wabah ini tanpa membeda-bedakan latar-belakang.

Dari lubuk hati yang terdalam, majalah ini pun menyampaikan ucapan Selamat Ha­ri Ra­ya Idul Fitri 1441 H. Kita perkokoh per­sa­tuan dan persaudaraan insani kita ke depan.

Konsultasi Iman  Roh Kudus tinggal dalam diri orang beriman, bagaikan di dalam bait Allah (1Kor. 6:19), mengajar kita bagaimana berdoa (Rm. 8:26), dan menumbuhkan buah-buah roh: sukacita, da­mai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, ke­le­mahlembutan, dan penguasaan diri (Gal. 5:22-23). Tak heran, Paus Fransiskus dalam khotbah Pentakosta 2019, me­nyebut Roh Kudus sebagai harmoni. Ia adalah harmoni dalam Allah Tritunggal dan sumber harmoni di dalam Gereja-Nya. Karena makna begitu dalam inilah Pentakosta dirayakan secara mulia.

Santo-Santa Beato Mark Çuni (1919-1946) “Serigala” Pembebas Albania.

BULAN April 1939-1942, Italia mencaplok Albania, kemudian Jerman tahun 1943-1944. Usai Perang Dunia II (1939-1945), lahirlah wajah baru Albania. Rezim Komunis berkuasa di Albania dibawah pemerintahan Enver Hoxha (1908-1985), pemimpin Partai Buruh.

Kesaksian Emerensiana Lilywati Wijaya dan Paulus Wibisono Sidiadinoto Bunda yang Selalu Mendengarkan.

Bunda Maria selalu hadir di titik-titik krisis dalam kehidupan. Ibu Sang Juru Selamat itu telah menjadi bagian dari sejarah kehidupannya.

Jendela Forum Komunikasi Mahasiswa Katolik Keuskupan Purwokerto (FKMKKP) Tumbuhkan Persaudaraan Lewat Bahasa.

Bahasa Jawa Ngapak menjadi salah satu identitas komunitas ini, lahir untuk meneladan cara hidup Gereja Perdana, menjadi keluarga untuk semua.

HIDUP NO.22, 31 Mei 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini