HIDUPKATOLIK.COM-KEUSKUPAN Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur telah membentuk gerakan solidaritas untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Wujud konkret gerakan solidaritas ini dengan meluncurkan lembaga Ad Hoc Gugus Tanggap Covid-19 Gereja Keuskupan Ruteng (GTCGKR).
Pembentukan Gugus Tanggap Covid-19 Gereja Keuskupan Ruteng sesuai dengan Instruksi Pastoral Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat No. 001/I.1/III/2020 berkaitan dengan wabah Covid 19, di mana Gereja Keuskupan Ruteng menggalang gerakan solidaritas di lingkungan Gereja Keuskupan Ruteng dan masyarakat Manggarai Raya.
Dalam instruksi pastoral itu, Mgr. Siprianus menyebutkan bahwa Covid-19 adalah bencana non-alam yang tidak saja berkaitan dengan masalah kesehatan semata, tetapi juga terkait persoalan ekonomi, psiko-sosial, bahkan sosial-politik.
Tampil sebagai lembaga yang mengurus keselamatan jiwa dan raga, lembaga Ad Hoc diharapkan dapat mewakili institusi sosial-keagamaan Keuskupan Ruteng untuk membantu pemerintah dalam pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Lembaga Ad Hoc merupakan bagian dari perhatian dan tanggung jawab Gereja dalam menangani permasalahan sosial umat baik konteks lokal, maupun nasional dan global. Lembaga ini merupakan kontekstualisasi dari praksis pelayanan (diakonoia) Gereja bagi kehidupan umat, lebih khusus dalam bidang kesehatan,” demikian pesan dalam instruksi pastoral Mgr. Siprianus tersebut.
Lebih lanjut, metode pengelolaan Covid-19 terdiri dari beberapa kegiatan koordinasi, aksi (promosi, prevensi, edukasi, bantuan sosial), evaluasi, dan rencana tindak lanjut. Dampak positif yang mau diwujudkan lewat lembaga ini adaalah agar umat Katolik kembali memiliki semangat dan optimisme dalam menjalani kehidupan baik saat ini atau pasca pandemi.
Dalam konteksi ini, wujud aksi nyata lembaga Ad Hoc ini akan lebih banyak terlibat dalam kegiatan promosi, prevensi, edukasi serta aksi bantuan sosial Covid-19 berupa material seperti Alat Pelindung Diri (masker, mantel khusus, sarung tangan, cairan disinfektan, hand sanitizer), sembako, dan bantuan finansial bagi korban Covid-19 dan kelompok rentan-berkekurangan.
Mgr. Siprianus bersama Kuria Keuskupan mendukung penuh kegiatan sosial karitatif ini. Hal ini disampaikan Romo Max Regus sebagai Ketua lembaga Ad Hoc. Romo Max dibantu Romo Beben Gaguk sebagai sekretaris, serta Romo Yuvensius Rugi sebagai ketua Komisi Karitas Keuskupan Ruteng.
“Kehadiran Gugus Tanggap imi menjadikan moto uskup Siprianus “Omnia in Caritate”, betul-betul hadir sebagai roh/anima yang menggerakkan semangat kasih gereja lokal,” ujar Romo Max.
Yusti H. Wuarmanuk