Mgr. Piero Pioppo : Pusat Gravitasi

276
Nuntius Apostolik, Mgr. Piero Pioppo memberikan kata sambutan pada pembukaan Sidang Tahunan KWI di Bandung, Jawa Barat.
[HIDUP/Yanuari Marwanto]

HIDUPKATOLIK.com – Sebagai seorang calon imam atau  pelayan Gereja, setiap frater harus memiliki pusat gravitasi sebagai pijakan dalam
menjalankan hidupnya panggilan. Apa atau siapa pusat gravitasi itu? Dalam hal ini, pusat gravitasi ini adalah Yesus sendiri. Dalam panggilan hidup, Yesus adalah pusat gravitasi bagi setiap pelayan Gereja.

Nunsius Apostolik Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo menyampaikan hal ini dalam pertemuannya dengan para dosen dan frater yang sedang menempuh studi filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang, Jawa Timur, awal Desember 2019 di Malang. Mgr Pioppo amat terkesan dengan pertemuan ini. Ia melihat semangat yang besar terpancar dari sekitar 400 frater yang hadir dalam
perjumpaan dengannya.

Bagi Duta Besar yang bertugas di Indonesia sejak tahun 2017 itu, sangat penting bagi setiap calon imam memusatkan hidupnya pada Kristus. “Hal ini harus dimaknai oleh setiap frater dalam masa
pendidikan. Tanpa menempatkan Yesus sebagai pusat, setiap hal yang disampaikan hanya omong kosong. Para dosen anda, akan mengulang hal ini terus menerus,” ujar Duta Besar yang fasih berbahasa Prancis, Spanyol, Inggris, dan Italia ini.

Ia menekankan, dengan menjadikan Yesus sebagai pusat hidup, para frater juga dipanggil untuk menarik setiap orang untuk masuk ke pusat ini. “Tidak akan ada tempat untuk kebencian, dosa, bahkan radikalisme, imbuh pria yang menerima tahbisan imamat tanggal 29 Juni 1985 dan tahbisan uskup pada 18 Maret 2010.

Antonius E. Sugiyanto

HIDUP NO.03 2020, 19 Januari 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini