Paroki Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin : Ziarah Iman Keluarga

391

HIDUPKATOLIK.com – Keluarga diharapkan terus menimba semangat hidup berkeluarga dari Keluarga Kudus Nazareth. Dengan semangat ini, keluarga dapat bermisi melintasi zaman.

Waktu menunjukkan pukul 24.00 WITA, tatkala lonceng Gereja Batu berdentang berkali-kali selama hampir 10 menit lamanya.Tampak kerumunan orang-orang dari empat penjuru mata angin. Ketika momen ini terjadi, umat di dalam kompleks Gereja Batu telah usai mengikuti Doa Adorasi yang digelar di Sasana Sehati. Doa ini lalu
dilanjutkan dengan Agape bersama. Tradisi ini telah beberapa waktu diadakan di Paroki Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Hingga kini, Katedral Keluarga Kudus memang lebih dikenal masyarakat setempat dengan nama ”Gereja Batu”. Julukan ini disematkan karena bangunan gereja lainnya, pada masa-masa lampau masih banyak yang terbuat dari kayu. Konon pada zaman perang kemerdekaan, bendera merah putih pertama kali dikibarkan di atas menara gereja ini. Kemudian Pada masa kepemimpinan Wali Kota Ibnu Sina, Gereja Batu dikukuhkan sebagai cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota
Banjarmasin nomor 150 tahun 2016.

Sejak awal berdirinya, paroki yang kini memiliki jumlah umat sekitar 2.100 orang ini dilayani oleh para imam Kongregasi Keluarga Kudus (MSF). Maka tak mengherankan, Devosi kepada Keluarga Kudus pun menjadi salah satu ciri khas di paroki ini. Setiap hari Senin pada minggu keempat dalam bulan, umat diajak berdevosi pepada Keluarga Kudus Nazareth. Melalui Santo Yosef, umat bisa
menimba pelajaran agar menjadi pribadi yang rajin bekerja. Sedangkan melalui Bunda Maria, umat belajar menjalankan kehendak Tuhan dengan setia. “Dari mereka berdua kita dapat belajar semangat hidup berkeluarga, di mana Yesus adalah Pemersatunya. Semangat inilah yang
dihidupi oleh keluarga-keluarga di paroki ini,” ujar Pastor Paroki Katedral Banjarmasin, Krispinus Cosmas Boli Tukan, MSF.

Masih berkaitan dengan semangat Keluarga Kudus Nazareth, paroki yang memiliki moto “Misi Dimulai dari Keluarga” ini kembali didaulat menjadi tuan rumah Sidang Denas Marriage Encounter (ME) ke-46 pada awal Desember 2019. Kegiatan ini bertema “Call to Holliness” ‘Dipanggil menjadi kudus’. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh
Uskup Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang dan dihadiri oleh utusan dari 18 distrik dan 7 wilayah ME se-Indonesia.

Paroki Katedral Banjarmasin hingga kini terus menimba semangat hidup berkeluarga dari Yesus, Maria, dan Yosef. Dengan ini, umat diajak untuk terus bermisi menapaki ziarah iman melintasi zaman. Tak terasa, kini paroki ini telah berusia 88 tahun.

Dionisius Agus Puguh Santosa (Banjarmasin)

HIDUP NO.03 2020, 19 Januari 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini