Presiden Joko Widodo dalam Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Kamis, 14/5, pagi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjauhkan diri dari ketakutan berlebihan dan menghidupkan optimisme.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menghilangkan rasa cemas, menjauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan, menghidupkan optimisme, membangkitkan empati, menumbuhkan solidaritas sosial,” kata Presiden yang mengikuti acara ini dari Istana Kepresidenan Bogor.
Presiden Joko Widodo juga menyebutkan masa pandemi COVID-19 ini sebagai momen untuk melihat sekeliling, saling membantu dan bergotong-royong meringankan beban saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Presiden juga menilai masyarakat dari berbagai lapisan turut membantu dan bergerak cepat menunjukkan solidaritas di tengah situasi saat ini.
“Bangkitnya rasa kemanusiaan, bangkitnya rasa persaudaraan, dan bangkitnya rasa persatuan dari segala penjuru, adalah sebuah kekuatan besar yang menambah keyakinan saya bahwa musibah ini akan mampu kita atasi bersama-sama,” tuturnya.
Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Doa Sedunia. Doa dibawakan oleh enam pemuka agama dari enam agama di Indonesia.
Hermina W.