HIDUPKATOLIK.com – Theo Atmadi ibarat ikan yang telah masuk ke dalam jaring kokoh dan tidak bisa keluar lagi. Betapa tidak dikatakan begitu? Pada awal September 2019 ia terpilih menjadi
Presiden Persaudaraan Dominikan Awam di Indonesia. Sebelumnya menjadi Koordinator Dominikan Awam pada 2013 dan terpilih lagi pada 2016. Anehnya, awal perkenalan dan kedekatan Theo dengan Dominikan hanya karena kerelaan menemani.
Seperti apa itu?
Pada tahun 2008 dia diperkenalkan dengan Fr. David M Kamler, OP, Promotor Jenderal Dominikan Awam Internasional. Dari perkenalan tersebut, muncul ketertarikan Theo terhadap Ordo Praedicatorium atau OP itu. Dia bersama 14 teman membentuk kelompok doa dan memulai pembinaan awal menjadi Dominikan Awam dalam bimbingan para suster Dominikan. Waktu itu belum ada imam Dominikan di Jawa.
Setelah mengikuti pembinaan tahap demi tahap, Theo dan kawan-kawan diterima sebagai Postulan oleh Romo Andreas Kurniawan, OP tahun 2009 di
Cimahi, disaksikan Uskup Bandung, Mgr. Y. Pujasumarta (Alm). Selanjutnya, pada 2016 mengucapkan Kaul Kekal.
Melalui Komunitas Dominikan Awam, Theo merasakan kesetiaan dalam berdoa. “Sebagai Dominikan kami giat berdoa rosario, ibadat harian. Kami juga selalu studi bersama mencari kebenaran, belajar lebih mendalam memperhatikan sesama dengan hidup berkomunitas, dan juga bersama-sama melaksanakan kerasulan,” jelas Theo.
Sebagai anggota Persaudaraan Dominikan
Awam, Theo dan kawan-kawan juga menjadi
bagian dari Keluarga Dominikan yang terdiri
dari para imam, bruder, suster kontemplatif
dan suster aktif. Ada juga Dominican Youth.
“Tiba-tiba mempunyai begitu banyak saudara seordo. Sehingga pergi ke negara mana pun, hampir selalu ada keluarga Dominikan di sana,” jelas pria yang tidak lama lagi akan pensiun dan berjanji akan lebih banyak berdedikasi untuk Ordo dan Persaudaraan Dominikan Awam.
Emanuel Dapa Loka
HIDUP NO.02 2020, 12 Januari 2020
