Cara Ini Dapat Mengatasi Kebosanan Sekaligus Mengajarkan Iman Katolik Bagi Buah Hati Selama Karantina Mandiri

771
FX Galih Wirahadi memotong kertas yang memuat kisah tentang Yesus memasuki Kota Yerusalem. Ini merupakan bahan pengajaran iman anak untuk perayaan Minggu Palma. (www.catatansigal.com)

HIDUPKATOLIK.COM ANAK kecil pasti akan merasa bosan berada terus di rumah di tengah wabah virus Corona atau Covid-19. Namun, sebagai orangtua, upaya tersebut harus tetap Anda lakukan demi kesehatan dan keselamatan buah hati serta seluruh anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah Anda.

Kondisi seperti itu harus dipahami oleh para orangtua. Namun, jangan khawatir ada banyak cara kreatif dan mudah untuk menghilangkan rasa bosan yang dialami oleh sang buah hati. Salah satunya, Anda dan anak bisa bersama-sama membuat aneka bahan kreativitas untuk pendampingan iman.

Dua contoh bahan pengajaran iman untuk anak di dalam situs www.catatansigal.com

Aktivitas tersebut selain dapat mengusir rasa bosan pada anak, aneka kreasi itu bisa dipakai oleh orangtua untuk mengajarkan iman atau memperkenalkan tentang kekatolikan kepada buah hati mereka. Situs ini, www.catatansigal.com, bisa menjadi salah satu referensi para orangtua untuk membuat aneka bahan pendampingan iman untuk dan bersama anak.

Selain lembar mewarnai, di situs itu juga para orangtua disuguhkan bahan kreativitas model paper craft. Anda bisa mengunduh, menggunting, melipat atau merangkai, dan menempel pola yang didesain sedemikian rupa, antara lain para tokoh dan peristiwa dalam Kitab Suci. Terakhir situs ini mengunggah paper craft untuk Minggu Palma. Semua bahan kreativitas dalam situs itu bisa Anda dapatkan secara gratis.

“Itu sebagai ucapan syukur saya karena Tuhan telah memberi anugerah berupa talenta dan ide kreatif kepada saya dengan cuma-cuma. Maka, saya juga harus memberikan apa yang Tuhan beri kepada sesama dengan cuma-cuma juga,” ungkap Franciscus Xaverius Galih Wirahadi, sang pemilik situs.

Galih, demikian sapaannya, mulai mengisi situs tersebut sejak 2011. Semula blog tersebut menjadi ruang baginya untuk belajar menulis. Kebetulan pada tahun tersebut, umat Paroki St Perawan Maria Tak Bercela Kumetiran, Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang ini menjadi pemimpin redaksi majalah parokinya.

Franciscus Xaverius Galih Wirahadi (facebook.com/galihwirahadi)

Blog yang semula berisi berbagai topik, setahun kemudian berubah “haluan”. Galih memasukan aneka bahan kreativitas sekolah minggu yang dibuatnya ke dalam “laboratorium” ekspresinya di dunia maya tersebut. Kebetulan pada saat itu, sekitar Mei 2012, ia dilibatkan sebagai pengajar sekolah minggu.

Galih mengaku, saat ini ada sekitar 500 bahan kreativitas untuk pengajaran iman anak di dalam www.catatansigal.com. Ia mempersilakan jika karyanya tersebut digunakan oleh siapa pun, secara khusus kepada para pendamping iman anak, untuk mengajarkan iman Katolik. “Saya tahu mereka itu sudah susah payah mengumpulkan anak-anak, di sela kesibukan kakak-kaka (pendamping iman anak). Maka, dengan kreativitas ini minimal (saya) sudah membantu mengurangi beban dalam merancang bahan ajar bina iman,” pungkas Galih, saat dihubungi lewat WhatsApp, Selasa, 7/4/2020.

Yanuari Marwanto

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini