HIDUPKATOLIK.COM— Di tengah meruaknya wabah Covid-19 yang hampir berdampak di seluruh dunia. Media menjadi salah satu lini terdepan bagi pelayanan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat yang melakukan karantina pribadi di rumah dapat terus mengakses informasi terkini. Untuk itu, pemimpin umat Katolik sedunia menujukkan rasa solidaritasnya kepada pekerja media yang meliput pandemi virus korona. Doa khusus bagi mereka disampaikan langsung oleh Paus Fransiskus pada Misa daring harian di awal bulan April, 1/4.
Bapa Paus dengan lemah lembut berkata, “Mereka yang bekerja di media tengah berjuang untuk terus membangun komunikasi agar semua orang tidak merasa sangat terisolasi. Mereka sungguh membantu kita menanggung masa isolasi ini dan mendidik anak-anak.” Setelah itu, Bapa Suci meminta umat untuk terus mendoakan semua orang yang bekerja di lini media.
Dalam homilinya melalui siaran langsung dari kapel di kediamannya di Kota Vatikan, Casa Santa Marta, Paus Fransiskus berkata bahwa Roh Kudus memberi kita kebebasan. “Para murid membiarkan dirinya senantiasa dibimbing oleh Roh Kudus. Karena alasan inilah, para murid selalu menjadi manusia yang menjaga tradisi dan terbuka dengan kebaruan. Mereka adalah orang yang bebas,” ungkap Paus.
Pemuridan Kristen memungkinkan Yesus untuk menunjukkan jalan kebebasan dan kehidupan. Maka, identitas sejati seorang kristiani ditemukan dalam pemuridan. “Identitas Kristen bukan kartu identitas yang mengatakan ‘Saya seorang Kristen’. Tidak, ini adalah pemuridan.”
Paus menunjuk ucapan Yesus dalam Injil Yohanes: “Jika kamu tetap dalam perkataan-Ku, kamu akan benar-benar menjadi murid-Ku, dan kamu akan tahu kebenarannya, dan kebenaran akan membebaskanmu.” Seorang murid adalah orang yang bebas karena ia tetap di dalam Tuhan. Ada Roh Kudus yang selalu mengilhami.
Pada akhir siaran Misa, Paus Fransiskus mengadakan penyembahan Sakramen Mahakudus, dan mengundang umat Katolik yang dikarantina di rumah untuk mengadakan persekutuan rohani.
Persekutuan spiritual (red. komuni batin) adalah penyatuan diri dengan Kurban Misa melalui doa, dan dapat dilakukan walaupun dapat atau tidak menerima komuni.
Paus lalu membacakan doa komuni batin milik Hamba Allah Kardinal Rafael Merry del Val:
“Di kaki-Mu, O Yesus-Ku, aku bersujud dengan hati menyesal dan mempersembahkannya di hadapan hati-Mu, di hadirat-Mu yang kudus. Aku menyembah-Mu dalam Sakramen Kasih-Mu, Ekaristi yang tak terlukiskan. Aku berkehendak untuk menerima Engkau dalam kemiskinan yang ditawarkan hatiku. Sambil menunggu kebahagiaan persekutuan sakramental, aku ingin memiliki Engkau dalam roh. Datanglah kepadaku, ya Yesus, karena aku akan datang kepadamu! Semoga cinta-Mu merangkul seluruh keberadaanku dalam hidup dan mati. Aku percaya pada-Mu, aku berharap pada-Mu, aku mencintai-Mu. Amin.”
Felicia Permata Hanggu