Paus Fransiskus: Perang Bukan Suatu Kewajaran!

116
Marinir AS berdiri tugas penjaga dekat sumur pembakaran minyak di ladang minyak Rumaila, Irak, April 2003, (Dok Wikipedia)

HIDUPKATOLIK.COM —“Perang adalah kegilaan!” tegas Paus Fransiskus di hadapan 50 uskup dari 19 negara Mediterania di kota pantai Bari, Italia, Minggu, 23/2.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengutuk negara-negara yang menjual senjata dan yang mendanai perang di Timur Tengah.“Perang tidak pernah dapat disalahartikan sebagai normalitas atau diterima sebagai cara yang tak terhindarkan untuk mengatur perbedaan dan kepentingan yang bertentangan. Tidak pernah!” ungkapnya seperti dilansir CNA, 23/2.

Paus Fransiskus mengecam terjadinya kemunafikan serius. Baginya, banyak negara yang hadir di konferensi dan pertemuan internasional berbicara tentang perdamaian, tetapi kemudian menjual senjata ke negara-negara yang sedang berperang.

“Wilayah Mediterania saat ini terancam oleh pecahnya ketidakstabilan dan konflik, baik di Timur Tengah dan berbagai negara di Afrika Utara, serta antara berbagai kelompok etnis, agama atau kelompok agama,” tambahnya.

Dilansir dari Apnews.com, Paus Fransiskus juga mengingatkan persoalan Israel dan Palestina. “Kita juga tidak bisa mengabaikan konflik yang masih belum terselesaikan antara Israel dan Palestina, dengan bahaya solusi yang tidak adil dan karenanya, merupakan awal dari krisis baru,” tuturnya.

Atas nama migran dan para pengungsi, termasuk banyak yang telah meninggal ketika mencoba menyeberangi Laut Mediterania dengan perahu dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus meminta para uskup untuk melihat “kuburan” Laut Mediterania sebagai “tempat kebangkitan di masa depan” untuk seluruh wilayah.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa di tengah situasi ini, umat Katolik dipanggil untuk memberikan kesaksian tentang persatuan.Di ruang bawah tanah Basilika Santo Nikolas Bari, Paus Fransiskus berdoa khususnya untuk orang-orang Suriah yang telah menderita karena perang bertahun-tahun.

Herman Bataona,CMF

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini