Tekanan terhadap Imam di Fujian, Tiongkok

62

HIDUPKATOLIK.com – Pemerintah Tiongkok mengusir para klerus dan menutup paroki-paroki di Keuskupan Xiapu, Provinsi Fujian, termasuk Kota Fu’an, Saiqi, dan Suanfeng. Para imam dan Uskup Auksilier Xiapu, Mgr. Vincent Guo Xijin diusir dari kediaman mereka atas alasan keamanan. Pemerintah menyebut, rumah yang ditempati para klerus tidak sesuai standar
keselamatan kebakaran, meskipun gedung tersebut telah berdiri selama sepuluh tahun dan sesuai dengan aturan perizinan setempat.

Sekitar 12 juta umat Katolik Tiongkok terbagi antara Gereja bawah tanah yang merupakan bagian dari Vatikan, dan Perhimpunan Patriotik Katolik Tiongkok (CPCA) yang dikontrol rezim
Komunis. Gereja Katolik di Tiongkok, yang bersekutu dengan Vatikan kerap disebut sebagai Gereja bawah tanah. Mgr. Guo Xijin dan para imam yang diusir adalah bagian dari Gereja bawah tanah yang bersekutu dengan Takhta Suci.

Laporan AsiaNews menyebutkan, Kamis (17/1),
sedikitnya lima paroki di Fuijan ditutup karena standar keselamatan kebakaran meskipun telah mematuhi izin dan peraturan yang berlaku. Salah satu paroki ini memiliki 10.000 umat, sementara yang lain sekitar 3.000 umat.

Sebelumnya pada Senin, 13/1, Pemerintah Tiongkok juga menutup panti jompo yang dikelola Little Sisters of Mercy and Charity. Panti yang
menampung sekitar 30 orang ini, telah beroperasi selama 20 tahun tanpa masalah besar. Kini, beberapa penghuninya menjadi tunawisma, sementara yang lain tinggal bersama kerabatnya.

Satu paroki di Kota Suanfeng, yang juga ditutup
karena alasan keamanan kebakaran kembali dibuka setelah seorang imam CPCA ditunjuk ke paroki itu. Meski demikian, AsiaNews melaporkan tidak ada perbaikan sistem keamanan yang dilakukan.

Hermina Wulohering

HIDUP NO.04 2020, 26 Januari 2020

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini