Paroki Hati Kudus Keroit, Keuskupan Manado : “Gereja di Atas Awan”

772
Paroki Hati Kudus Keroit, Keuskupan Manado.

HIDUPKATOLIK.com – Pesona panorama alamnya membawa banyak umat ingin berkunjung ke sana.

Mata kita dimanjakan dengan rentetan pemandangan Gunung Logos dan Gunung Sinonsayang serta Pantai Poigar di kaki gunung di sebelah Barat. Menoleh ke Timur, terbentang Gunung Soputan bersama pemandangan mungil nan manis Kecamatan Ranoyapo. Melangkah ke Utara, Gunung Lolombulan menyapa. Beralih ke Selatan disambut dengan Gunung Kendem.

Pemandangan alam ini hanya bisa di dapat di Paroki Hati Kudus Keroit, Keuskupan Manado, Sulawesi Utara. Desa Keroit sendiri berada di kaki Gunung Kendem. Untuk itu tidak heran jika banyak orang menyebut paroki ini sebagai “Gereja di Atas Awan”. Letaknya yang berjarak kurang lebih 662 meter dari permukaan laut membuatnya mendapat julukan itu.

Berada tepat di atas puncak, gereja paroki berdiri megah bersanding dengan lukisan tangan Tuhan. Gunung dan pesisir pantai siap membantu siapa saja yang berkunjung. Namun sering kali, kabut awan turun menaungi tempat ini sehingga pemandangan tersembunyi sementara. Dari pastoran, umat juga bisa melihat awan yang membentang di bawahnya yang menutupi beberapa desa. Panorama itu pun menarik perhatian banyak warga di luar Desa Keroit, Kecamatan Motoling Barat, bahkan sampai luar Kabupaten Minahasa Selatan.

“Banyak orang ingin berkunjung untuk menikmati pemandangan indah dan menakjubkan, ” ujar Wakil Ketua Stasi Hati Kudus Yesus Keroit, Fredy Fransiskus Piri akrab disapa Piri. Dan, melihat potensi alam ini, Kepala Paroki Hati Kudus Keroit, Pastor Josef Ansow, Pr menyiapkan sejumlah langkah guna memantapkan fasilitas yang ada di kompleks gereja dan pastoran. Gua Maria di depan kiri gereja dipercantik karena banyak umat ingin mengabadikan momen di sana.

Paroki ini merupakan salah satu paroki termuda di Keuskupan Manado. Wilayahnya meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Paroki pemekaran dari Paroki St. Paulus Tompaso Baru ini tergabung dalam Wilayah Gerejani Kevikepan Stella Maris.

Walaupun baru seumur jagung, paroki ini sudah mendapat empat kali kunjungan Uskup Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC dalam rentang waktu baru setahun menjabat sebagai uskup, yakni saat peresmian paroki, Misa Sakramen Penguatan, rangkaian acara Keuskupan Manado (Kusuma) Youth Day 2018, dan Pertemuan Vigili Natal Kevikepan Stella Maris. “Sungguh menjadi suatu keistimewaan bagi saya,” ujar Mgr. Rolly.

Lexie Kalesaran (Manado)

HIDUP NO.48 2019, 1 Desember 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini