Patriark Baru Gereja Turki-Armenia

265
Patriak Sahak Masalyan dalam sebuah siaran pers di Ankara, Turki.
[dailysabah.com]

HIDUPKATOLIK.com – Gereja Armenia Turki pada hari Rabu memilih Uskup Sahak Masalyan sebagai patriark baru. Menurut para kritikus, pemilihan ini dibayangi oleh intervensi pemerintah Turki. Delegasi memilih Masalyan, 57, sebagai patriark ke-85 dari Kristen Ortodoks Armenia di Turki. Gereja mengumumkan pada akhir proses pemilihan yang dimulai pada 7 Desember. Dia menggantikan Patriack Mesrob II, yang wafat bulan Maret lalu pada usia 62 tahun.

Seperti diberitakan dalam www.startribune.com pada pemilihan ini, Mgr. Masalyan mendapat suara lebih banyak dibanding calon patriak lain yaitu Uskup Agung Aram Atesyan. Uskup Atesyan sendiri sebenarnya sudah bertindak menjalankan administrasi Gereja Armenia, sejak tahun 2008 ketika Patriak Mesrob menjadi lumpuh dan menarik diri dari tugasnya.

Patriark dianggap sebagai kepala orang-orang Armenia di Turki, yang jumlahnya diperkirakan 70.000 orang, dan berfungsi sebagai perantara antara pemerintah dan masyarakat. Pejabat Turki sering mengandalkan kerja sama patriark untuk upaya mereka melawan gerakan di seluruh dunia untuk mengakui pembunuhan massal orang-orang Armenia oleh Turki Ottoman satu abad yang lalu sebagai genosida.

Sejarawan memperkirakan bahwa hingga 1,5 juta orang Armenia terbunuh sekitar Perang Dunia I, dan banyak sarjana melihatnya sebagai genosida pertama abad ke-20. Turki membantah uraian tersebut, dengan mengatakan jumlah korban telah meningkat dan mereka yang terbunuh adalah korban perang saudara.

Antonius E. Sugiyanto

HIDUP NO.52 2019, 29 Desember 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini