HIDUPKATOLIK.com – Sejak sepuluh tahun lalu, melalui Komunitas Kasih Tuhan (KKT), pasutri Windy Silviana dan Soegiarto Surjadinata secara reguler menyelenggarakan Misa di berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas). Dengan kegiatan ini, keduanya ingin melayani para warga binaan.
“Bagi saya, kehadiran Tuhan dalam Ekaristi sangat agung, nyata dan memberi ketenteraman. Saya benar-benar yakin dan merasakan itu,” ujar Windy menceritakan mengapa memilih menyelenggarakan Ekaristi di lapas. Pasutri ini sangat meyakini, Tuhan Yesus dengan segala kuasa-Nya, hadir dalam perayaan Ekaristi. Mereka juga mengakui, bahwa sebagai pencinta Ekaristi, keduanya berusaha ikut Misa setiap hari, baik Misa pagi dan mingguan.
Windy ingin pengalamannya dengan Ekaristi dialami juga oleh orang lain, terutama mereka yang di penjara. Dengan membawa Perayaan Ekaristi ke penjara, mereka berusaha membantu merawat iman para warga binaan dan berbagi kebahagiaan kepada mereka. “Kami melayani dengan perayaan Ekaristi agar mereka mencintai Ekaristi itu,” ujar Windy dan diiyakan suaminya.
Sepuluh tahun lalu, dalam keadaan bisnis bangkrut dan banyak hutang, pasutri ini mendirikan KKT dengan inti pelayanan merayakan Ekaristi dari penjara ke penjara. Semula, Windy tidak tahu bagaimana harus menjalankan pelayanan ini. Anehnya, dalam hatinya ada dorongan yang sangat besar untuk melakukannya. “Ketika mencoba melakukan pada awal, seperti ada penolakan. Saya stres, tapi akhirnya Tuhan buka jalan dan akhirnya bisa berjalan sampai hari ini,” ujar ibu dua anak ini. Kini, KKT juga sudah memiliki cabang di Keuskupan Agung Medan dan sedang merintis cabang di beberapa kota lain.
Eman Dapa Loka
HIDUP NO.49 2019, 8 Desember 2019
