HIDUPKATOLIK.com – Sebagai politisi Katolik, Melchias Marcus Mekeng berpendapat, bahwa politik harus berpijak pada nilai dan prinsip keadilan, agar berpolitik tidak dijadikan sebagai ruang untuk mencari keuntungan pibadi tetapi kebaikan bersama. “Saya dekat dengan para imam, uskup, dan suster, yang dari mereka saya diberi masukan mengenai ajaran dan etika politik Katolik,” ujar anggota DPR RI lima periode ini.
Melchias mencermati, akhir-akhir ini Indonesia mulai terancam oleh ideologi asing yang ingin mengganti Pancasila dan NKRI. Untuk itu, ia melihat anak muda Katolik perlu terlibat aktif dalam kehidupan berbangsa. Salah satunya, ia mengajak kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) untuk berjuang bagi Gereja dan Tanah Air. “Tugas kita sekarang adalah mempertahankan Pancasila dan NKRI dari ideologi asing yang semakin nyata ancamannya terhadap persatuan dan kesatuan, sebab dengan begitu kita juga menjalankan misi Gereja,” ungkap lulusan Universitas Katolik de La Salle, Metro Manila Filipina itu.
Dalam diskusi yang diadakan PMKRI di Margasiswa 1, Menteng, Jakarta Pusat, 10/7, Melchias mengungkapkan, bahwa sebagai politisi, kekuatan utamanya adalah doa. Setiap masalah yang dihadapi, juga saat ingin mengambil keputusan, ia merasa seperti Tuhan sendiri hadir membantunya. “Tuhan selalu hadir saat saya memperjuangkan kepentingan umum,” ungkap Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI ini.
Antonius E. Sugiyanto/Rinto Namang
HIDUP NO.30 2019, 28 Juli 2019