Mengubah Dunia dari Hal Sederhana

438
Pastor Stefanus Hendrianto SJ (kiri) menerima kenang-kenangan dari Pastor Ferdinandus Effendi SJ.
[HIDUP/H. Bambang S.]

HIDUPKATOLIK.com – Gereja dan iman Katolik tak bisa dilepaskan dari intelektualitas. “Iman kita, agama Katolik sebetulnya agama yang intelektual karena wahyu yang diberikan Tuhan pada kita,” kata Pastor Stefanus Hendrianto SJ saat tampil berbicara dalam “Ngopi Ilmu” di Pusat Pastoral Mahasiswa DI Yogyakarta (DIY), Jumat, 26/7.

Kegiatan Ngopi Ilmu ini diselenggarakan oleh Komisi Kerasulan Mahasiswa (Kokerma) DIY secara berkala. Acara mengusung tema “Janji Harapan Kristiani : Refleksi Seorang Katolik Perantauan” petang itu diawali dengan Misa dipimpin Pastor Hendrianto SJ, didampingi Ketua Kokerma setempat, Pastor Ferdinandus Effendi Kusuma Sunur SJ.

Imam Serikat Jesus yang ditahbiskan di Amerika Serikat pada 8 Juni lalu selanjutnya mengatakan, seseorang ketika dibaptis ada harapan kekal. Namun demikian persoalan yang dihadapi manusia cukupkompleks, godaan, dan kekuatan jahat akan selalu hadir.

Kepada orang muda Katolik disampaikan bahwa mengubah dunia supaya lebih baik, merupakan tugas bersama. “Jangan berpikir mengubah dunia kalau kamar kita masih berantakan,” kata kelahiran Bangka, 13 April 1974.

H. Bambang S. (Yogyakarta)

HIDUP NO.31 2019, 4 Agustus 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini