Skapulir Yohanes Paulus II Kunjungi Tanah Air

392
Pastor Devanto menerima relikui skapulir dari Pastor Grosso.
[Dok. Paroki Maria Kusuma Karmel Meruya]

HIDUPKATOLIK.com – Bapa Suci Yohanes Paulus II mengenakan skapulir Karmel sejak berusia sepuluh tahun. Meski ia adalah imam diosesan, skapulir yang erat dengan penampakan St Perawan Maria kepada St Simon Stock ini, selalu dikenakan. Seiring dengan beatifikasi dan kanonisasinya, skapulir itu ditandai dengan darah dan menjadi relikui.

Relikui ini berada di Indonesia, sejak Kamis, 18/7. Seorang imam Karmel, Pastor Giovani Grosso OCarm membawa skapulir itu dari pusat Karmel di Roma, Italia. Relikui ini disimpan di Gereja Maria Kusuma Karmel Paroki Meruya, Jakarta Barat. Umat Keuskupan Agung Jakarta berdatangan ke gereja ini untuk melakukan devosi.

Mayoritas umat berasal dari Paroki Meruya dan Gereja Maria Bunda Karmel Paroki Tomang. Sebelumnya, sebuah talkshow terkait skapulir Karmel digelar di Paroki Tomang.

Pastor Paroki Meruya, Yosef Arnoldus Devanto OCarm, berharap kunjungan dan devosi pada skapulir Karmel ini dapat meningkatkan kesalehan umat beriman. “Saya juga berharap kunjungan skapulir ini mampu mendekatkan serta membawa kecintaan umat kepada Maria dari Gunung Karmel,” ungkap Pastor Devanto usai Misa Konselebrasi, Sabtu, 20/7, malam.

Dari Meruya, relikui diberangkatkan ke Malang pada Senin, 22/7. Dari Malang, relikui akan dibawa menuju Surabaya, Maumere, Labuan Bajo, dan Bedugul, Bali. Kunjungan relikui ini adalah inisiatif Karmelit di Maumere, Flores, dalam rangka memperingati 50 tahun Ordo Karmel berkarya di sana. Bulan Oktober 1989, St Yohanes Paulus II pernah menginjakkan kakinya di Maumere.

Hermina Wulohering

HIDUP NO.31 2019, 4 Agustus 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini