Bettinelli Bantah Facebook

140
Lukisan detail St. Agustinus di sebuah jendela kaca patri karya Louis Comfort Tiffany di Museum Lightner, St. Augustine, Florida, Amerika Serikat. [Dok. Wikipedia]

HIDUPKATOLIK.com – Seorang pria Katolik dari Massachusetts mengklaim bahwa Facebook telah menyensor kutipan dari St. Agustinus dari Hippo sebagai ajaran kebencian.

Menyadari bahwa postingan dua temannya,yang adalah pastor, terkena sensor oleh salah satu media sosial terbesar di dunia, Dominic Bettinelli mencoba menerbitkan kutipan yang sama ke laman Facebook pada hari Jumat (12/7). Kutipan yang diterbitkan adalah salah satu kutipan dari St Agustinus.

“Marilah kita jangan pernah berasumsi bahwa jika kita menjalani kehidupan yang baik kita akan  jauh dari dosa; hidup kita harus dipuji hanya ketika kita terus mengemis untuk pengampunan. Tetapi manusia adalah makhluk yang tidak berdaya, dan semakin sedikit dari mereka berkonsentrasi pada dosa mereka sendiri, mereka justru lebih tertarik mengetahui dosa orang lain. Mereka terbiasa mengkritik, bukan mengoreksi. Tidak dapat memaafkan diri sendiri, mereka siap menuduh orang lain. ”

Selang beberapa waktu, Bettinelli juga mendapat peringatan dari Facebook bahwa postingan tersebut  sudah memasuki ‘Facebook’s Community Standards on hate speech.’

[Dok.Domenico Bettinelli]
Dalam kekecewannya, Bettinelli menulis dalam laman Facebooknya, “Saya masih tidak mengerti mengapa kutipan ini adalah termasuk ajaran kebencian. Ini adalah kutipan dari seseorang suci Katolik yang mengingatkan kita. St Agustinus pada dasarnya menyatakan kembali kata-kata Yesus Kristus dalam Injil Matius 7:3 yakni untuk berhenti memikirkan dosa orang lain, khawatirlah tentang dosamu sendiri. Apakah menurut Facebook, injil merupakan ajaran kebencian?” katanya seperti yang diberitakan dari Catholic Herald (16/7).

Dilansir dari Life Site, Bettinelli mengatakan bahwa temannya memberi tahu bahwa kalimat ‘manusia adalah makhluk tidak berdaya’ nampaknya menjadi bagian yang relevan untuk dimasukan sebagai kategori ajaran kebencian.

“Jika Facebook tidak ingin saya memposting kutipan tersebut, maka saya akan menulisnya di laman blog, lalu saya akan membuat podcast tentang hal ini sampai seseorang yang berkuasa di Facebook mengakui bahwa kutipan dari St. Agustinus ini bukanlah ajaran kebencian,” tulis Bettinelli dalam laman Facebooknya.

 

Karina Chrisyantia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini