Ziarah Katekumen Paroki Cikarang ke Goa Maria Sendang Kahuripan

1203
Ziarah Katekumen Paroki Cikarang ke Goa Maria Sendang Kahuripan. (FOTO/PURWO SANTOSO)

HIDUPKATOLIK.com
Ziarah merupakan salah satu tindakan konkrit untuk memanifestasikan iman Kristiani dalam ranah publik, bahwa iman kita dikehidupan di dunia ini, sesungguhnya merupakan suatu proses peziarahan menuju ke tanah air surgawi, yang merupakan persinggahan terakhir dalam hidup kita. Selain itu ziarah merupakan ungkapan nyata akan iman kita, bahwa “Yang Ilahi telah masuk ke ruang dan waktu manusia”.

Minggu, 30 Juni 2019, para katekumen sebanyak 55 peserta dari Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa periode 2019-2020 berkesempatan untuk ziarah ke Goa Maria Sendang Kahuripan, yang berada di komplek Sekolah Pangudi Luhur Kota Deltamas, Cikarang. Didampingi oleh Bruno Rumyaru, sebagai rangkaian pengajaran dari peserta katekumen.

Ziarah Katekumen Paroki Cikarang ke Goa Maria Sendang Kahuripan.
(FOTO/PURWO SANTOSO)

Dengan menjalani rute Jalan Salib sebanyak 14 perhentian, mengajak katekumen untuk semakin meresapi dan menghayati betapa Yesus amat menderita, mulai saat Dia diserahkan untuk dihukum mati, sampai dimakamkan. Katekumen bisa belajar untuk meneladani sikap Yesus yang menjalani prosesi penyaliban dengan berserah penuh pada kehendak Allah, bukan semata-mata sebagai ibadah. Yesus tak pernah mengeluh, meski sempat terjatuh sampai tiga kali saat Dia memanggul salib yang berat.

Ziarah bisa dan sering dilakukan khususnya ke tempat-tempat yang berhubungan dengan sengsara dan kebangkitan Tuhan Yesus, peziarahan banyak juga dihubungkan dengan Santa Perawan Maria. “Ziarah sebagai suatu latihan rohani yang sudah dikenal sejak awal mula agama Katholik. Saudara-saudara kita kaum muslim juga melakukan ziarah ke tanah suci, umat Katholik juga melakukan ziarah ke tanah suci,” kata Bruno.

Walaupun panas terik, peserta antusias mengikuti prosesi Jalan Salib hingga selesai, terlihat juga mereka khusuk saat berdoa Rosario. “Ini kali pertama saya mengikuti prosesi jalan salib,” kata Rina, salah satu peserta.
Dengan acara ini menjadikan semua peserta katekumen bisa saling lebih mengenal dan suasana guyup semakin terasa. “Sungguh luar biasa kasih Tuhan,” Ungkap Oma Chin Shui Chiang, dari lingkungan Gonzaga.
(Purwo Santoso/Lourentius EP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini