HIDUPKATOLIK.COM— Puluhan peserta dari berbagai negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, India, dan Bangladesh berkumpul di Indonesia untuk mengikuti Konferesi ketujuh” “Asian Chaplains and Animators Formation and Exchange” (A-CAFE) dalam kerangka International Young Catholic Students Asia (IYCS Asia). Usai mengikuti misa pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Pendamping Internasional IYCS, Pastor Charles Menezes, para delegasi berkumpul di salah satu ruang pertemuan di UNIKA Atma Jaya Kampus BSD pada Senin, 1/7.
Salah satu delegasi Indonesia untuk Sinode Kaum Muda di Vatikan, Agatha Lidya Nathania membagikan kisah, pesan, dan amanat Paus Fransiskus kepada peserta agar orang muda senantiasa menjadi bagian dari Gereja. “Muda bukanlah masalah usia, atau bagaimana penampilanmu, melainkan muda adalah cara berpikir!,” ungkapnya. Agatha dengan luwes mendorong para pastor, pendamping, dan mahasiswa untuk membaca Seruan Apostolik Pasca Sinode Kaum Muda Christus Vivit. “Membaca Christus Vivit seperti membaca surat cinta dari Paus Fransiskus. Ayo anak muda bacalah!,” ajaknya bersemangat.
Sembari menceritakan kisahnya bertemu kaum muda di seluruh dunia dalam sinode, Agatha juga mengutip kutipan menarik dari Christus Vivit yang mampu menginspirasi kaum muda, seperti: “Engkau berharga!” (CV 122); “Jangan hanya memantau kehidupan dari atas balkon (…) ambilah risiko, bahkan jika itu berarti membuat kesalahan” (CV143); “Jadilah tokoh utama!” (CV 174).
Ajakan Agatha juga ditegaskan kembali melalui tantangan yang dilontarkan Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (Komkep KWI), Mgr Pius Riana Prapdi, “Saya tantang kalian, beranikah kalian anak muda membawa era baru bagi masa depan Gereja?.”
Felicia Permata Hanggu