HIDUPKATOLIK.com – Kaum muda adalah tunas yang sedang bertumbuh. Mereka membutuhkan teladan dan bimbingan dalam menapaki hidup ini. Kerasulan kaum muda menjadi salah satu ladang karya Kongregasi Bruder-bruder Santo Aloisius (CSA). Perjalanan karya Bruder Viktor London CSA banyak dicurahkan di pendidikan anak muda secara khusus menjadi pendamping asrama. Sulung dari sembilan bersaudara ini sangat menikmati tugas perutusannya. Biarawan asal Paroki Denge, Keuskupan Ruteng ini merasa beruntung boleh ikut ambil bagian dalam kehidupan kaum muda. Ia pernah bertugas sebagai pendamping murid-murid SLTP yang tinggal di Asrama St Hermanus Boawae, Nagekeo, NTT, Asrama Santo Aloisius Turi Sleman, DIY, dan Asrama Santo Aloisius Ruteng,
Manggarai Nusa Tenggara Timur.
“Malam hari ketika anak-anak asrama sedang tidur saya menyalakan lampu seluruh ruangan lalu memandang mereka satu per satu. Ketika awal tahun, tempat tidur belum terisi penuh karena mereka masih kecil-kecil. Saat di kelas akhir, tempat tidur itu menjadi penuh lantaran mereka sudah menjadi lebih besar dan tinggi,” kenang Kepala Sekolah SMK Santo Aloisius Ruteng ini.
Lulusan IKIP PGRI Madiun, Jawa Timur ini pun belajar ekstra sabar menghadapi anak-anak asrama yang bandel. Salah satu anak yang bandel kala masih remaja kini sudah menjadi orang yang berhasil di masyarakat. “Perlahan tapi pasti, mereka yang tadinya bandel berubah menjadi dewasa dalam kasih Tuhan,” ujarnya.
Ivonne Suryanto
HIDUP NO.23 2019, 9 Juni 2019