HIDUPKATOLIK.com – Roma, Rabu (5/6/2019), Dewan Kepausan mengapresiasi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh karena dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam membangun nilai-nilai keberagaman di Indonesia yang menyebabkan Vatikan memiliki akses dalam mewujudkan perdamaian dunia. Ia juga dipuji sebagai tokoh yang turut serta dalam mewujudkan toleransi serta kerukunan antar umat beragama.
Apresiasi itu diungkapkan Sekretaris Dewan Kepausan Untuk Dialog Antar Umat Beragama, Markus Solo Kewuta SVD, saat menerima Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Franziskus Taslim di kantornya di Vatikan pada Senin (3/6/2019).
Dalam pertemuan yang sangat bersahabat itu, Markus Solo menerima buku “Surya Paloh Sang Ideolog” dari Hermawi Taslim. “Buku SANG IDEOLOG tentang Pak Surya Paloh ini, saya pikir sangat menarik. Sebelum saya membaca isinya, pertama-tama, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Surya Paloh, yang sudah berjasa mendirikan, mengadakan, sarana komunikasi Metro Televisi (MetroTv) sehingga saya memiliki kesempatan yang begitu banyak dan berulang kali untuk menyalurkan benih-benih perdamaian dari Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama bagi Indonesia negara tercinta,” ujar Markus Solo Kewuta SVD di Vatikan.
Dalam pertemuan itu, Taslim menjelaskan bahwa buku “Sang Ideolog” merupakan inti dari “Peta Jalan Restorasi” yang merupakan visi dari Surya Paloh. Visi ini kemudian menjadi semangat perjuangan Partai Nasdem dalam mencapai cita-cita politiknya.
“Meski tergolong sebagai partai yang paling muda di parlemen Indonesia, Nasdem pada pemilu 2019 telah menempatkan diri sebagai kekuatan politik baru Indonesia dengan perolehan suara 59 kursi dan berada diurutan keempat. Ini merupakan loncatan yang jauh melampui dugaan mengingat pada pemilu 2014, Partai Nasdem berada pada posisi ketujuh,” ujar Wasekjen Partai Nasdem itu.
Sebagai partai yang berpandangan Nasionalis-Religius, masih menurut Taslim, Partai Nasdem membuat Bidang Keagamaan tersebar dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten, di mana pada masing-masing tingkatan dipimpin ketua bidang keagamaan.
Untuk menegaskan sebagai partai nasionalis-religius, Hermawi Franziskus Taslim yang juga Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI (FORKOMA) menambahkan, Nasdem mengundang semua pemimpin agama yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), PP Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) untuk menjadi narasumber, dan masukan dari para pemimpin agama tersebut menjadi bagian dari program kerja Partai Nasdem secara nasional.
Di akhir pertemuan itu, Pastor Markus Solo menitipkan buku “Deklarasi Abu Dhabi” tentang Perdamaian Dunia yang ditanda-tangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmad al Thayebb kepada Hermawi Franziskus Taslim untuk diteruskan kepada Surya Paloh.
Buku itu berjudul “Documento Sulla – FRATELLANZA UMANA Per Pace Mondiale E La Convivenza Comune” atau A Document On – HUMAN FRATERNITY For World Peace And Living Together. Dokumen bersejarah tersebut telah diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) bahasa termasuk Inggris, Arab, Jerman, dan Italia.
Penulis: Putut Prabantoro
Editor: AB