Ibu Tunggal Harus Berani Mengaktualisasi Diri

87
Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo (keempat dari kanan) membuka sampul sebagai simbol peluncuran buku yang diterbitkan komunitas YANA. Buku berisi kumpulan kisah inspiratif para single mom Katolik.
[Felicia Meirina Santi]

HIDUPKATOLIK.com – Ketua Komisi Kerasulan Keluarga Keuskupan Agung Jakarta, Pastor Alexander Erwin Santoso MSF, mengajak para ibu tunggal (single mom) agar senantiasa berpikir positif, sehati dan sepikiran dengan Tuhan. “Jangan sampai single mom selalu hidup dalam baper (bawa perasaan). Setiap ada pertemuan selalu memperkenalkan diri sebagai single mom, emang siapa nanya?,” canda Pastor Erwin, disambut tawa para peserta seminar yang adalah para ibu tunggal, di aula Sekolah St Maria, Jakarta Pusat, Minggu, 11/5.

Dalam seminar yang diadakan oleh komunitas YANA ini, Pastor Erwin juga menyarankan para ibu tunggal agar tetap merawat diri, mengaktualisasikan diri secara sehat, dan terpenting adalah menikmati tanggung jawab salah satunya menyukai, menyayangi, memperhatikan, membesarkan, mengekspresikan kasih dan menjadi sahabat anak-anak.

Komunitas YANA, singkatan dari You Are Not Alone, menurut moderator komunitas serta Sekretaris Komisi Keluarga Waligereja Indonesia Pastor Hibertus Hartono MSF terbentuk pada 2016. Anggota komunitas ini adalah para single mom Katolik, yang berpisah dengan suami karena kematian atau hal lain. Usia mereka di bawah 60 tahun dan masih aktif bekerja. Hingga saat ini jumlah anggota komunitas YANA ada 165 orang. Komunitas YANA berada di bawah naungan Pertemuan Mitra Kategorial Keuskupan Agung Jakarta.

Selain seminar, komunitas YANA juga bertatap muka dengan Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo. Dalam pertemuan itu juga diluncurkan buku berjudul Make All Thing Possible. Buku tersebut mengangkat kisah inspiratif para single mom Katolik.

Felicia Meirina Santi

HIDUP NO.22 2019, 2 Juni 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini