Umat Kristiani India Diserang

109
Anak-anak Kristiani di India sedang berdoa.
[Golden Jojo, Pexels]

HIDUPKATOLIK.com – Serangan kekerasan termasuk praktik lynching terhadap umat Kristiani di India dilaporkan menjadi semakin umum. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional dan para uskup di negara ini pun angkat suara sebagai protes terhadap kekerasan massa.

“Orang biasa di negara ini merasa tidak aman di negaranya sendiri karena meningkatnya kasus pembunuhan massal,” tulis Uskup Agung Bhopal, Mgr. Leo Cornelio, SVD pada 27/2 lalu. Uskup juga mengatakan, sebelumnya Mahkamah Agung telah mengetahui masalah ini. “Rasanya semua partai politik dan pemimpin agama harus disatukan untuk menyampaikan opini mereka dan menyebarkan kesadaran tentang praktik buruk yang muncul di masyarakat kita, demi menciptakan masyarakat yang layak dan mencapai perdamaian- masyarakat yang penuh kasih,” ujarnya.

Mgr. Cornelio juga mengatakan banyak penggerebekan massa terjadi di mana para korban dituduh mengonsumsi daging sapi yang dianggap suci dalam agama Hindu. Sebuah artikel di situs web India, Scroll, mendokumentasikan insiden di mana “kelompok siaga perlindungan sapi” menyerang warga yang dituduh membunuh sapi atau mengangkut ternak itu untuk disembelih. Sejumlah besar negara bagian di India telah menjadikan pemotongan sapi sebagai tindakan ilegal, kata artikel itu.

Scroll mengatakan, “Tindakan kelompok ini tidak diperlakukan sebagai kejahatan biasa. Anggotanya sering didukung, kadang-kadang secara eksplisit, oleh partai politik dan pemerintah.”

Mgr Cornelio mengutuk kejadian, yang ia sebut sebagai “psikologi massa” ini, sebagai tindakan yang bertentangan dengan hukum India dan aturan hukum pada umumnya.

Hermina Wulohering

HIDUP NO.10 2019, 10 Maret 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini