HIDUPKATOLIK.com – Berawal dari sebuah keinginan untuk memberikan sesuatu bagi Paroki Bidaracina dalam menyambut dasawindu, Seksi Komunikasi Sosial bercita-cita membuat sebuah film dokumenter sejarah Paroki.
Film ini memang sudah lama digagas, sejak diminta oleh Komsos KAJ dalam rangka memperingati 210 tahun Keuskupan Agung Jakarta (2017). Namun, film itu baru terealisasi dan ditayangkan bagi umat Paroki pada Perayaan Puncak Dasawindu (HUT ke-80) Paroki Bidaracina, Oktober 2018 lalu.
Bertepatan dengan HUT ke-75 Paroki Bidaracina, lima tahun lalu, Komsos bersama dengan Panitia 75 Tahun telah meluncurkan sebuah buku dokumentasi sejarah Paroki Bidaracina yang ditulis oleh R.B.E. Agung Nugroho, Frans Sartono, dan Ludi Hasibuan, dengan judul “Ajarilah Kami Menjadi MuridMu”.
Peluncuran buku ini menjadi sumbangsih Komsos di Perayaan 75 tahun Paroki pada saat itu. Selang lima tahun kemudian, pada peringatan Dasawindu Paroki Bidaracina dan disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini, Komsos berniat memberikan sumbangsih yang berbeda, sehingga diwujudkanlah pembuatan film tersebut.
Pembentukan Padua Cinema pada mulanya diusulkan oleh Pengurus Komsos Paroki Bidaracina Fordiyanto, dengan inisiatif menyelesaikan pembuatan film dokumenter sejarah Paroki Bidaracina tersebut.
Berbekal izin Ketua Komsos Paroki Bidaracina, Veronica B. Vonny maka mulai dikumpulkanlah personel Tim Padua Cinema.
Metode perekrutannya sendiri tergolong unik karena tidak diketahui secara umum namun lebih mengedepankan pendekatan secara pribadi. Hanya dua syarat yang diajukan, yaitu mau belajar bersama-sama dan kesediaan untuk terlibat secara aktif.
Bertepatan dengan pemutaran perdana film “Bidaratjina” pada acara Puncak Dasawindu Paroki Bidaracina, diresmikan jugalah Padua Cinema. “Memang tidak begitu terdengar selebrasi pembentukannya, karena buat kami selebrasi tidak penting dilakukan pada saat
terbentuknya, tetapi yang penting adalah bukti bahwa kami masih bertahan setelah
berapa waktu lamanya dan membuahkan karya yang nyata,” tutur Fordi, sapaannya.
Beberapa nama dalam tim ini sedikit berbeda dengan nama-nama kru pembuat film Bidaratjina. Tim ini merupakan akhir hasil seleksi komitmen yang akan diperbarui setiap tahunnya. Tujuannya agar Padua Cinema terus berkembang, terutama untuk mewarta melalui film.
Saat ini ada dua area kerja Tim Padua Cinema, yaitu: Produksi Film dan Operator CCTV. Untuk kedua area kerja ini menurut rencana akan dibuka relawan untuk ikut terlibat membantu pelaksanaan kerjanya.
Relawan ini akan menjadi prioritas pada perekrutan di tahun berikutnya agar muncul tenaga-tenaga segar dan memiliki komitmen. Dalam rencana kerjanya tahun ini, Padua Cinema akan memproduksi sedikitnya tiga film pendek, yang salah satunya akan diputar di seluruh paroki Keuskupan Agung Jakarta pada bulan November 2019.
Untuk diketahui, dalam rangka Tahun Berhikmat 2019, Panitia Tahun Berhikmat KAJ meminta Seksi Komsos seluruh paroki se-KAJ membuat film pendek terkait tema Tahun Berhikmat 2019 yang diputar menjelang misa dimulai, dengan durasi 5 menit setiap filmnya, pada setiap minggu kedua.
Selain pembuatan film pendek, dalam rencana kerjanya, Padua Cinema berencana untuk membentuk Komunitas Bikin Film (KBF) Padua yang terbuka untuk seluruh umat di Paroki Bidaracina.
Dalam ajang ini, akan ada sharing session setiap bulannya, yang berupa workshop seputar pembuatan film, dengan menghadirkan praktisi-praktisi dalam dunia produksi sinema.
Film Bidaratjina, imbuh Fordi, dibuat secara khusus untuk acara puncak dasawindu Paroki Bidaracina tersebut merupakan potongan dari versi lengkapnya yang berdurasi 20 menit yang semula masih dalam proses penyelesaian.
“Rencananya, versi lengkap berdurasi 20 menit tersebut akan dirilis pada pertengahan Juni mendatang,” pungkas Fordi.