Hari Kedelapan, Jumat (26/4/2019)
Meditasi Kitab Suci : 2Ptr3:9-14
Marilah berdoa bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian.
Yesus yang Maharahim, Engkau bersabda, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa-Mu adalah murah hati.” (Luk6:36). Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa di Api Penyucian. Mereka sedang melunasi hutang terhadapa keadilan Illahi-Mu (Mat5:26). Semoga aliran air dan darah yang keluar dari hati-Mu memadamkan nyala Api Penyucian, supaya disitu juga terjadi puji-pujian akan kekuatan kerahiman-Mu.
Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Demi sengsara Yesus Kristus yang dahsyat itu dan karena kepahitan yang memenuhi hati-Mu yang amat kudus, tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang sekarang berada di bawah pandangan-Mu yang adil. Kami mohon, semoga Engkau melihat mereka hanya melalui luka-luka Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, yang kerahiman-Nya melebihi keadilan. Amin
(Dilanjutkan dengan doa Koronka)
Doa Koronka / Kerahiman Ilahi diajarkan Tuhan Yesus sendiri pada penampakan tahun 1935 kepada Suster Faustina.
Doa ini didaraskan dengan menggunakan Rosario biasa, dan hendaknya di lakukan pada jam tiga sore.
Dalam Nama Bapa …
Bapa Kami …
Salam Maria …
Aku Percaya …
Kemudian pada manik besar (Bapa Kami) didoakan:
Bapa yang kekal kupersembahkan kepada-Mu, Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Illahi-an Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pemulihan dosa-dosa kami dan dosa seluruh dunia.
Pada setiap sepuluhan manik kecil (Salam Maria) didoakan:
Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.
Koronka diakhiri dengan mengucapkan doa:
Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Amin (3x).
Penulisnya kan sudah dikeluarkan sebagai imam dari KAJ. Seharusnya jangan dikutip lagi tulisannya.
Halo pak Yosef,
Selamat Paskah. Memang Pastor Jost tidak lagi sebagai imam diosesan KAJ; Dalam hal ini, yang bersangkutan menulis apa yang menjadi buah iman dan tidak melakukan tindakan, pelayanan yang berdasarkan kuasa tahbisan(sebagaimana warta https://www.hidupkatolik.com/2019/02/25/32445/pastor-jost-kokoh-tidak-lagi-sebagai-diosesan-kaj/). Pertimbangan tulisan ini adalah semata untuk mengajak orang untuk berdoa dan sebagai referensi atas doa Kerahiman Ilahi. Semoga bermanfaat.