HIDUPKATOLIK.com – Setiap tahun Hari Orang Sakit Sedunia dirayakan pada tanggal 11 Februari pada saat Hari Raya Bunda Maria dari Lourdes. Hal ini terinspirasi dari kisah penyembuhan ajaib dari Lourdes. Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia ini dikukuhkan oleh St Yohanes Paulus II kira-kira setahun setelah ia didiagnosis dengan penyakit Parkinson yang turut andil dalam penyebab kematiannya di tahun 2005.
Meskipun Gereja Katolik telah menandai Hari Orang Sakit Sedunia sejak tahun 1992 pada tanggal yang sama, namun peringatan ini dilaksanakan lebih awal di Kolkata sebelumnya Kalkuta, India. Kota yang terkait dengan dengan Santa Pelindung Orang Sakit, Bunda Teresa. “Bunda Teresa dari Kolkata, seperti yang sekarang dikenalnya, adalah ikon karya belas kasih dan amal Kristen,” ujar Kardinal Patrick D’Ozario dari Bangladesh pada hari Sabtu saat memulai perayaan.
“Perayaan ini akan menjadi panggilan yang jelas bagi seluruh Gereja dan semua bangsa untuk lebih memperhatikan Injil dan budaya belas kasih, kasih sayang, kemurahan hati dan penyembuhan baik penyakit fisik dan spiritual, dan menjadi pengakuan serta undangan untuk mereka yang berkomitmen bagi perawatan kesehatan dari rumah sakit masyarakat, “imbuh Kardinal D’Rozario seperti dilansir Cruxnow.com, 10/2.
Kegiatan Kolkata berlangsung selama tiga hari, termasuk layanan langsung ke orang sakit pada hari Sabtu. Para Delegasi kegiatan ini akan dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing sekitar 100 orang, yang akan mengunjungi 3 pusat perawatan di Kolkata – Shanti Dan (“Hadiah Perdamaian”) dan Prem Dan (“Hadiah Cinta”) yang dijalankan oleh Misionaris Cinta Kasih Bunda Teresa, dan Rumah St Yosef untuk Orang Berumur dari Suster-suster Kecil yang Miskin. Selanjutnya, mereka akan bertemu dan memberkati yang sakit, lemah dan tua.
Felicia Permata Hanggu
HIDUP NO.07 2019, 17 Februari 2019