Diampuni untuk Mengampuni

345

HIDUPKATOLIK.COM Dan. 3:25,34-43; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; Mat. 18:21-35

KETIGA sahabat Daniel penuh iman berdoa dalam tanur api yang menyala-nyala untuk pemulihan bangsa Israel. Dalam bahaya maut, mereka tidak memikirkan diri sendiri, tetapi berdoa bagi kepentingan bangsa Israel yang dibuang ke Babilonia.

Doa tulus ini didengarkan Allah dan Israel akan pulang kembali ke Yerusalem untuk membangun lagi Bait Allah yang hancur. Allah Pengasih selalu membuka hati seluas-luasnya untuk manusia yang dengan rendah hati berdoa mohon pengampunan atas segala kesalahan.

Sebesar apapun dosa orang, asal dia menyesal dan meminta ampun, Allah pasti akan mengampuninya. Perumpamaan hamba yang berutang 10 ribu talenta (910.000 kg emas ukuran Israel dulu) yang diampuni tuannya, menunjukkan Allah sungguh Maharahim.

Pengampunan Allah tiada terbatas, sampai 70 x 7 kali. Diampuni seperti itu, manusia haruslah bersyukur dan berterima kasih dengan tulus. Kita manusia lemah sesungguhnya tidak pernah sanggup membayar dosa kita, namun Allah bersedia tidak memperhitungkannya, asalkan kita sungguh menyesal dan bertobat (bdk. Mzm 130:3).

Sebagai ungkapan terima kasih, seyogyanya kita mau mengampuni orang lain, yang mungkin kesalahannya jauh lebih kecil daripada dosa kita. Angka seratus dinar (1 dinar = upah harian seorang buruh) menunjukkan betapa kecilnya kesalahan orang lain dibandingkan kita.

Namun, orang yang tidak tahu bersyukur justru tidak bersedia mengampuni kesalahan orang lain yang minta pengampunan. Tidak heran, Yesus dalam doa Bapa Kami menyelipkan kalimat ini, “Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni orang lain yang bersalah kepada kami.”

Semoga masa Prapaskah ini melembutkan hati kita, supaya berani menyesali dosa dan bertobat, sekaligus terbuka mengampuni orang lain.

 

Pastor Paulus Toni Tantiono, OFM Cap
Dosen Kitab Suci STT Pastor Bonus, Pontianak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini