HIDUPKATOLIK.com – Enam tahun lalu, tepatnya Rabu, 13 Maret 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio, terpilih sebagai penerus ke-265 takhta Santo Petrus dan Vikaris Kristus (Paus) ke-266.
Sejak 1998 hingga terpilih sebagai Paus pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013, ia menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Sebelumnya, ia juga pernah diangkat sebagai Kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II.
Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires, Argentina pada hari Kamis, 17 Desember 1936. Pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus Kepala Negara Kota Vatikan yang kini genap berusia 82 tahun itu, pada saat terpilih sebagai Paus, Fransiskus dengan fasih berbicara dalam bahasa Spanyol (bahasa ibu), Italia, dan Jerman.
Ia adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus dan dilantik pada Selasa, 19 Maret 2013, persis pada Hari Raya Santo Yosef, tepat pada pukul 08.45 waktu Vatikan.
Kardinal Bergoglio yang berusia 76 tahun saat itu, memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi. Sementara nama Fransiskus dikenal dalam bahasa Latin, Papa Franciscus atau dalam sebutan bahasa Italia adalah Papa Francesco.
Menurut jurnalis CNN sekaligus pakar Vatikan, John Allen, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik yaitu St Fransiskus dari Assisi, teladan kemiskinan, kerendah-hatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik.
Baca:
- https://www.hidupkatolik.com/2018/10/05/26731/fransiskus-asisi-sang-diakon-abadi/
- https://www.hidupkatolik.com/2018/06/21/22525/lebih-dekat-dengan-fransiskus/
Berkaitan dengan teladan St Fransiskus dari Asisi dan masa jabatan kepausannya itu, Paus Fransiskus turut menandatangani dekrit kanonisasi St Amato Ronconi. Imam Fransiskan ini dikanonisasi pada 23 November 2014 di Lapangan St Petrus Vatikan.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio pada masanya dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas.
Meski menyatakan menghormati gay dan lesbian sebagai individu, ia menentang keras undang-undang yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Sebaliknya, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial, termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin serta perhatian terhadap lingkungan hidup.
Motto kepausan yang dipilihnya adalah Miserando atque eligendo artinya “yang tidak terpandang namun dipilih” (1 Korintus 1:28). Selamat ulang tahun Bapa Paus Fransiskus, kami mencintaimu dan berdoa untukmu.
Sumber: vaticannews.va/id.wikipedia.org.
Antonius Bilandoro